BirokrasiGianyar

Sepi Peminat, Syarat Calon Pimprus AMDK Dipermudah

    GIANYAR, Kilasbali.com – Lowongan kerja di saat pandemi Covid-19tidak serta merta jadi rebutan. Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Gianyar Mieneral Water contohnya.

    Perusahaan plat merah yang kini sedang mencari beberapa orang untuk posisi pimpinan perusahaan (Pimprus) malah sepi peminat.

    Panitia seleksi (Pansel) pun terpaksa memperpanjang masa pendaftaran serta mempermudah persyaratan.

    Posisi strategis yang dibutuhkan oleh AMDK ini sebanyak 6 orang. Masing-masing untuk posisi Kepala Unit, Kepala Sub Unit Kesekretariatan, Kepala Sub Unit Produksi, Kepala Sub Unit Pemasaran, Kepala Sub Unit Pengelolaan Mesin dan Peralatan, Kepala Sub Unit Pengendalian, Penjaminan dan peningkatan Mutu.

    Dalam pengumuman awal, pendaftaran mulai 9 November hingga 18 November 2020.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'
    Sepi Peminat, Syarat Calon Pimprus AMDK Dipermudah

    Namun hingga batas akhir pendaftaran, sejumlah calon pelamar memilih urung mendaftar dengan beberapa kendala.

    Mulai dari persyaratan khusus hingga gaji yang ditawarkan yang dinilai rendah.

    Lantaran sepi peminat, kini Panitia Seleksi kembali mengeluarkan pengumuman untuk memperpanjang masa pendaftaran. Yakni dari tanggal dari tanggal 24 November sampai 27 November.

    Kali ini, syarat khusus seperti pengalaman kerja dihapus dan cukup dengan pembatasan umur. Dengan pencoretan ini juga tak serta merta memagnet calon peminat.

    Karena kekhawatiran adanya persaingan yang tidak sehat dalam proses seleksi.

    Salah satu calon pelamar yang enggan namanya disebut, Rabu (25/11/2020) mengungkapkan, sejak awal dirinya memprediksi jika lowongan kerja ini akan paceklik peminat.

    Karena lebih mengutamakan orang-orang yang sudah profesional dan sudah memiliki jam terbang.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    “Lowongan ini, targetnya mencari orang profesional namun ngayah atau gaji kecil. Jarang ada orang seperti ini mau ngayah,” terangnya.

    Kini setelah pendaftaran diperpanjang, sebutnya, dirinya justru samakin tidak berminat.

    Alasannya, tawaran gaji yang ditawarkan dinilai kurang menantang dibanding perusahaan air minum swasta.

    “Sujatinya banyak ada orang pengalaman di bidang ini. Mereka pun mulai tidak nyaman karena terimbas efisiensi di perusahaannya.

    Namun mereka tak berani berspekulasi loncat pagar ke perusahaan milik pemerintah dengan gaji yang lebih rendah dari sebelumnya,” terangnya.

    Baca Juga:  Dukung Kesejahteraan Nelayan, DPRD Tabanan Perjuangkan Lobster 100 Gram Bisa Dijual

    Sebelumnya, Direktur Perusda Air Minum Sanjiwani Gianyar, Made Sastra Kencana mengungkapkan, pihaknya harus menaruh orang-orang yang profesional untuk mengendalikan perusahaan frovit ini.

    Alasannya, perusahaan AMDK ini beroperasi dengan standarisasi dan izin BPOM.

    “Dengan izin ini, pengurus AMDK harus memahami teknis produksi dan sebagai,” ungkapnya.

    Namun diakuinya, mencari orang profesional memang terkendala. Terlebih orang-orang dengan SDM yang diinginkan ini, umumnya mendapatkan gaji yang menyesuaikan di perusaahaann swasta.

    Sementara AMDK yang baru proses merintia, tentunya tidak bisa memberikan gaji yang setara. “Kami disini berharap orang-orang ini juga memiliki jiwa pengabdian. Perusahaan ini kan masih merintis maka gajinya seadanya,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi