Gianyar

Sinovac Langka, Tim Vaksintor Dikomplin Warga

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dalam dua hari terakhir Tim Vaksinator RSU Sanjiwani dihujani komplin warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan vaksin, khususnya vaksin jenis sinovac.

    Warga yang  merasa sudah memasuki jadwal vaksinasi tahap II merasa di pingpong. Hingga akhirnya berakhir di RSU Sanjiwani, namun tetap tidak mendapat pelayanan.

    Sementara pihak tim vaksinator berdalih jika stok vaksin yang diberikan oleh Diskes dalam kondisi terbatas, sehingga pelayanan vaksin tahap II diutamakan untuk warga yang terdaftar melaksanakan vaksin tahap I di Sanjiwani.

    Seorang warga, Kamis (25/8/2021) mengungkapkan, dirinya kini sudah memasuki jadwal pelaksanaan vaksin tahap II. Karena saat vaksinasi tahap I diberikan vaksin sinovac, maka tahap II pun harus sejenis.

    Baca Juga:  Nyuwun Banten Pajegan 2,7 M, Perempuan Ini Dikawal Ketat

    Diakuinya, saat pelaksanaan  tahap I di tempat lain, namun saat tahap II dirinya diarahkan ke RSU Sanjiwani. “Sampai di Sanjiwani, tim vaksinator mengatakan jika vaksin sinovac sangat terbatas. Katanya, untuk sementara pelayanan diutamakan  bagi warga yang terdaftar melaksanakan vaksin tahap I di Sanjiwani. Ini kan aneh, semua pelayanan seharusnya menyamakan posisi kami,” herannya.

    Informasi lainnya menyebutkan jika stok vaksin Sinovac di Rsu Sanjiwani hingga Kamis hanya berjumlah puluhan. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena  banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan vaksin tahap II.

    Pihak rumah rumah sakit pun mengaku hanya sebagai pelaksana dan untuk stok vaksin dan pendistribusiannya adalah kewenangan Diskes.

    Baca Juga:  Pilkada 2024, KPU Tawarkan Posisi PPK

    Secara terpisah Plt Kaiskes Gianyar, dokter Ida Komang Upeksa mengakui jika stok Vaksin Sinovac saat ini terbatas. Dan pihaknya masih memohon ke Provinsi. “Kami sudah menajukan permohonan ke Pemprov, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan vaksin tahap II,” ungkapnya.

    Disebutkan, untuk pelayanan vaksin di kalangan pelajar yang menggunakan vaksin sinovac, syukurya hingga kini sudah semua terlayani, sehingga pihaknya hanya berkonsentrasi kepada warga yang tercecer, di mana saat pelaksanaan vaksin tidak dapat dilayani karena sesuatu hal.

    “Warga yang tercecer ini, menunggu vaksin tahap II,  normalnya 4 minggu. Tapi kalau dia mundur 1 atau 2 minggu tidak masalah. Yang masalah justru yang maju. Karena vaksin ke 2 itu betul-betul antibody,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi