DenpasarNews Update

Sosialisasi Program Pro Rakyat Lahir Rp 1 Juta, Amerta Blusukan di Pasar Serangan

    Sosialisasi Program Pro Rakyat DENPASAR, Kilasbali.com – Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paslon Amerta) kembali menyapa para pedagang.

    Kali ini, paslon yang mengusung visi misi Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing, blusukan di Pasar Desa Serangan, Jalan Tukad Penataran No 5, Serangan, Denpasar, Selasa (24/11/2020) pagi.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    Di pasar ini, Amerta membeberkan program pro rakyat, yaitu lahir Rp 1 juta, meninggal Rp 10 juta, STT Rp 25 juta, dadia Rp 5 juta, PKK Rp 5, dan prajuru Rp 30 juta per tahun.

    Tak hanya itu, dari segi pendidikan Paslon Amerta juga akan menghilangkan kastanisasi sekolah negeri dan swasta melalui pemberian subsidi kepada sekolah swasta.

    Begitu juga dengan kesehatan, Paslon Amerta akan mengratiskan BPJS untuk pekerja sektor
    non formal, hingga meningkatkan fasiltas kesehatan. Salah satunya merancang Puskesmas agar memiliki ruang rawat inap.

    Baca Juga:  PLN Bali Siap Sambut Arus Balik, Siaga dan Waspada di SPKLU

    Sembari berbagi masker, tampak Ngurah Ambara menyapa pedagang maupun pengunjung seraya memohon doa restu dan juga dukungan dalam Pilwali Kota Denpasar pada 9 Desember mendatang.

    “Tiang calon Walikota Denpasar nomor urut 2, mohon dukungan nggih. Program tiang bantuan kemanusian, untuk adat, sekolah dan kesehatan gratis,” ujarnya sembari menyerahkan masker.

    Sementara itu, Bagus Kertha Negara tampak sangat familiar di Desa ini. Pria yang akrab dipanggil Sting ini ternyata banyak dikenal warga di desa ini.

    Baca Juga:  Viral Istri Diselingkuhi Malah Jadi Tersangka di Medsos, Begini Penjelasan Kapendam Udayana dan Kabid Humas Polda Bali

    “Benar akan jadi calon?,” tanya seorang warga kepada Sting. “Benar, tolong bantu sampaikan kepada keluarga agar memilih nomor urut 2,” ujar Sting. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi