Denpasar

Tabanan Gotong-Royong Tangani Covid-19

    TABANAN, Kilasbali.com – Di tengah wabah pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang semakin meningkat di Bali, yang sebagian besar didominasi oleh Importade Case atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar Negeri, Gubernur Bali I Wayan Koster menyerukan kepada seluruh masyarakat Bali agar menerima kedatangan mereka sesuai nilai-nilai budaya Bali.

    “Marilah kita kedepankan nilai-nilai kemanusiaan sikap sopan santun, menyama braya, paras paros dan membangun kebersamaan, suka duka sesama semeton Bali sesuai nilai-nilai budaya Bali,” tegas Gubernur Koster saat melakukan video conference dengan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX Udayana Benny Susianto, dan Ketua PHDI Bali Prof. DR. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M. Si, Senin, (20/4/2020).

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Video Converence juga diikuti oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S Siregar serta Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto. Bahkan pada kesempatan tersebut juga ditegaskan bahwa penolakan akan berujung pada sanksi yang tegas. Apalagi PMI merupakan Warga Negara Indonesia, Warga Bali yang berkontribusi untuk daerah.

    Terkait hal tersebut, Bupati Eka sangat mengapresiasi dan mendukung seruan dari Gubernur Bali beserta jajaran. Bupati Eka mengaku sangat miris dan cukup prihatin melihat warga yang telah berkontribusi untuk daerahnya malah dipersulit, baik untuk pulang ke daerah asalnya maupun di tempat karantina.

    “Seperti yang telah ditegaskan Gubernur dan Kapolda Bali bahwa musibah ini kita harus gotong-royong tangani bersama dengan rasa menyama braya, peduli dan empati, tidak ada yang namanya unsur kedaerahan,” ungkap Bupati Eka usai video conference.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    Lanjut Bupati Eka, dalam hal ini kita harus mengedepankan sisi kemanusiaan. Dijelaskannya mereka pantas dan berhak pulang ke Bali dan tentunya harus sesuai prosedur, yakni dilakukan karantina sesuai mekanisme yang ada. “Jadi ya empatinya saya harapkan betul-betul sekarang dan saat inilah kita menabung kebaikan,” imbuh Bupati Eka.

    Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Bali agar tidak tebang pilih dan melakukan hal yang sama sesuai dengan seruan dari Bapak Gubernur beserta jajaran sehingga Bali mampu menunjukan masyarakat Bali yang memang betul cinta sesama sesuai dengan konsep Tri Hita Karana dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Disamping itu, Bupati Eka bersama Kapolres Tabanan dan Dandim 1619 Tabanan menghimbau masyarakat khususnya masyarakat Muslim Tabanan untuk tidak mudik dulu demi keselamatan kita semua, daerah, sanak saudara, dan keluarga serta tinggal dirumah dan beribadah di rumah.

    “Yang paling penting adalah menjaga keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu, saya juga berharap kepada masyarakat Tabanan agar selalu menjaga kebersamaan persatuan dan menghindari segala bentuk perpecahan. Mari kita selamatkan Tabanan bersama-sama dengan yakin bahwa niat kita yang baik ini didenger oleh alam semesta, Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya. (*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi