GIANYAR, Kilasbali.com – Hampir setahun Covid-19 telah menyelimuti Bali. Satu persatu pundi-pundi pendapatan daerah mengalami penurunan yang signifikan.
Menyusul restribusi tiket objek pariwisata, restribusi parkir yang tidak ada kaitan langsung dengan jagat pelancongan pun ikut anjlok.
Alhasil, target PAD tahun 2021 kabupaten Gianyar juga berkurang. Bahkan untuk Retribusi Parkir, targetnya anjlok hingga 50%.
Turunnya pendapatan yang menjadi andalan Dinas Perhubungan inipun, terakumulasi dari beberapa faktor.
Selain Revitalisasi Pasar Seni dan Pasar Umum Sukawati dan Pasar Umum Gianyar, pembatasan masyarakat dalam menanggulangi pandemi Covid-19 juga menjadi faktornya.
“Iya, pendapatan Retribusi Parkir sangat menurun, karena kegiatan masyarakat terbatas. Revitalisasi Pasar juga mempengaruhi,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, Wayan Suamba, Senin (22/2/2021).
Tanpa menyebut nilainya, Suamba mengatakan, tahun 2020 ditargetnya Rp 3 miliaran, namun realisasinya hanya Rp 2,3 miliar. “Hingga saat ini, untuk target 2021 masih dikaji,” ujar suamba.
Lanjutnya, ada sekitar 48 titik Parkir tersebar di seluruh Kecamatan di Gianyar. Payangan 1 titik. Tegallalang 3 titik, Blahbatuh 10 titik, Ubud 5 titik, Sukawati 13 titik, Gianyar 13 titik tempat parkir.
Sementara petugas parkir yang berjumlah 239 orang tahun lalau ditarget Rp 3 M, namun terealisasi Rp 2.3 miliar atau 77.61 %,.
Sedangkan tahun 2021 PAD dari Restribusi parkir ditargetkan Rp4 M. Hanya saja di bulan Januari baru terealisasai Rp 155.680.000., atau 3.90 %. (ina/kb)