GIANYAR, Kilasbali.com – Akibat hujan lebat, akses penghubung antara Banjar yakini natara Banjar Tangkup dan Banjar Mumbi di Desa Pupuan Tegallalang, terputus setengah hari. Karena terjadi tebing longsor dan materialnya menutupi seluruh badan jalan.
Dari yang dihimpun, tebing longsor terjadi di Banjar Tangkup itu diketahui warga sekitar pukul 06.00 WITA. Saat itu warga mulai beraktivitas ke pasar. “Banyak warga kami yang batal ke pasar karena jalan tertutup longsoran. Saya pun pagi-pagi ke kantor, harus melalui jalan memutar,” ungkap warga setempat, I Wayan Karya.
Kata dia, tidak ada yang mengetahui pasti, saat kejadian. Namun sebagian warga mengaku mendengar suara gemuruh saat dinihari. “Hujan disertai angin kencang sudah mengguyur sejak Sabtu malam. Dinihari tadi saya mendengar suara gemuruh,” terangnya.
Karena jalan raya yang tertimbun longosr sangat vital, warga pun menghubungi petugas BPBD Gianyar agar segera melakukan penanganan.
“Menerima laporan bencana longsor menutupi badan jalan, langsung kami prioritaskan. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WITA dan langsung melakukan penanganan dibantu warga setempat,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Ngurah Dibya Prasasta.
Diakuinya, proses evakuasi memang sedikit terkendala. Terlebih lokasinya cukup licin “Dengan menurunkan satu unit dan sejumlah petugas, proses pembersihan material longsor akhirnya dapat dituntaskan hingga pukul 12.00 WITA,” terangnya.
Tambahnya, dalam pemetaan wilayah tersebut memang masuk daerah rawan longsor. Terlebih kondisi tebing sangat labil. “Syukur tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kami tetap mewanti agar masyarakat waspada bencana di musim hujan ini,” pungkasnya. (ina/kb)