DenpasarPendidikan

Terapkan Prokes Ketat, Siswa di Kota Denpasar Sambut Antusias PTM

    DENPASAR, Kilasbali.com – Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para siswa di Kota Denpasar tampak antusias mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19.

    Seperti terlihat di SD 18 Pemecutan Denpasar. Hari ini, Jumat (1/10/ 2021) di sekolah setempat mulai dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

    Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya saat meninjau PTM di SD 18 Pemecutan mengatakan di Kota Denpasar untuk hari ini ada 6 SD dan 13 SMP yang menggelar PTM. Sedangkan sisanya akan menggelar PTM pada hari Senin (4/10) mendatang.

    “Proses PTM hari pertama di SD 18 Pemecutan kita lihat sekolah telah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik. Tentu kita berharap proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Dan sekaligus kita berharap setiap saat bisa silakukan evaluasi. Kita tidak berharap di Kota Denpasar gara-gara PTM terjadi hal yang tidak diinginkan dari sisi kesehatan masyarakat,” sebutnya.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    Eddy Mulya juga mengingatkan agar orang tua murid juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak saja di sekolah tapi juga di rumah.

    “Karena setelah pulang hari ini, anak-anak di rumah harus di treatment dengan protokol kesehatan. Kita sarankan untuk mandi setelah datang dari sekolah,” imbuhnya.

    Ia juga meminta anak-anak yang memiliki gejala sakit tidak direkomendasikan untuk datang ke sekolah, termasuk juga guru sebagai tenaga pendidik.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Kita berharap dengan PTM ini aspek phsyco sosial peserta didik dan orang tua peserta didik mulai membaik,” imbuhnya.

    Kepala Sekolah SDN 18 Pemecutan Komang Adi Suardita mengatakan dalam PTM ini satu kelas diisi setengah kapasitas. Pembelajaran dimulai pukul 07:30-10:00 Wita untuk gelombang pertama. Sedangkan gelombang kedua pukul 10:00-12:50 Wita, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

    Sementara itu salah seorang siswa kelas III di sekolah setempat Gery Reynold menyatakan dirinya sangat senang bisa belajar lagi di sekolah dan bertemu dengan teman serta gurunya.

    Baca Juga:  Desa Megati Bersiap Diri Menjadi Kampung Alpukat

    Gery juga sudah mengerti tentang penerapan prokes 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.

    Sinta orang tua siswa kelas I di SD 18 Pemecutan Denpasar juga menyambut baik pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas ini.

    “Tidak ribet karena sebelumnya sudah ada sosialisasi yang sudah dikirim aturannya melalui WA ke masing-masing orang tua. Harapannya semoga Covid segera hilang, kasian anak-anak karena mereka juga bingung dan ingin berinteraksi, serta situasi cepat pulih seperti di awal,” ucapnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi