BirokrasiTabanan

Tidak Temui Kesepakatan, Banggar Rasionalisasi Rancangan APBD- Perubahan 2018

    TABANAN, Kilasbali.com-Rapat badang anggaran DPRD Tabanan dengan Sekda Tabanan membahas Rancangan APBD-Perubahan 2018 yang digelar Rabu ( 12/9/2018) tidak menemui kesepakatan.

    Karena tidak menemui kesepakatan itulah, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi yang juga selaku ketua badan anggaran DPRD Tabanan memutuskan melakukan rasionalisasi R-APBD-P 2018.

    Suryadi yang kerap disapa Boping usai memimpin rapat anggaran mengatakan ada slot dana yang bisa digunakan untuk kontribusi politik. “Permintaan teman teman banggar seperti itu harus ada dana hibah,” terangnya. Tapi postur anggaran yang masuk kan kosong, karena kekurangan dana. “Rapat tadi kesanya mendorong APBDP ini segara ada kesepakatan,” terangnya. Setelah dilempar ke teman teman Banggar rata rata meminta menunda untuk melakukan rasionalisasi TAPD. “Yang pertama kita laukan me-rasionaliasi Rp 21 Milyar yang masuk dalam waiting list kebutuhan yang mendesak sekali,” terangnya. Cotohnya untuk dana pendukung bantuan pusat penyosohan beras terbesar yang dapat Tabanan justru bantuan pendukung tidak ada. Restoking lomba mancing juga tidak ada. Sarin canang bupati dan wakil bupati yang intesitasnya tinggi sarin canangya kecil. “Kedua kalau dari rasionaliasi ngedes OPD dengan pokja komisi ternyata ditemukan sumber dana bisa ditunda pembayaranya, dire-scheduling, siapa tahu terpenuhi dan ada lebih bisa buat dana politis hibah teman teman dewan,” tandasnya.

    Kalu memang nanti tidak ditemukan adanya dana lebih dan tidak ada dana hibah, pihaknya bisa menerima. “Kita realistis saja. Kalau tidak ada dana hibah saya peribadi tidak masalah,” tandasnya.

    Baca Juga:  Jalur Utama Banjar Pinge Menuju Desa Apuan Tertutup Longsor

    Sementara itu Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menjelaskan beberapa usulan dari Sekwan termasuk komponen dari Dewan belum bisa terpenuhi. . Termasuk hibah diusulkan Rp 13 Milyar. “Kita lihat dulu kegiatan yang diusulkan di masing masing OPD ada nggak yang bisa digeser. Saya belum berani memastikan,” jelasnya.

    Terkait kekurangan dana juga untuk perjalanan dinas bupati, wakil bupati, sekda, assiten dan para kabag. Yang naik Rp 1,5 Milyar di perubahan. Wirna Ariwangsa mengatakan di induk dipasang Rp 1 Milyar untuk perjalanan dinas Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten, dan para Kabag. “Dan diperubahan ini ditambah Rp 1,5 Milyar jadi total semuanya Rp 2,5 M. Dana ini termasuk minim dibadingkan dari tahun tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3 sampai 4 Milyar,” tandasnya.

    Rapat anggaran antara Badan Anggaran DPRD Tabanan dan SKPD akan dijadwalkan kembali setelah dilakukan penyisiran anggaran yang terdapat di masing masing SKPD. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi