Gianyar

Tiga Warga Sayan Ubud Terkena DBD

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tiga warga di Desa Sayan, Ubud terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, Pemkab Gianyar pun melakukan fogging, di desa ini, Kamis (27/2/2020).

    Perbekel Desa Sayan, I Made Andika menyebutkan, fogging dilaksankan di empat banjar, yaitu di Banjar Baung, Banjar Pande, Banjar Mas, dan Banjar Kutuh.

    Menurutnya, kasus DBD pertama kali muncul dari Banjar Penestanan Kaja, dilanjutkan ke Banjar Penestanan Kelod hingga ke Banjar Mas.

    Hal itu terjadi lantaran musim penghujan sudah mulai tiba, sehingga genangan air di pemukiman warga khususnya di areal belakang rumah warga banyak terdapat genangan air. Di mana merupakan tempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    “Kalau data pastinya itu belum direkap, dan bulan lalu jumlahnya di bawah 10 kasus. Selain dengan fogging, kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas Jumantik di setiap Banjar membagikan obat Abate,” ujanya.

    “Selain itu langkah preventif kami selalu menghimbau warga melakukan 3 M, yaitu menguras, menutup, dan menghibur,” imbuhnya.

    Hal senada juga dikatakan Kelihan Banjar Mas, Desa Sayan, I Kadek Dwi Putra Yoga. Menurutnya, satu warganya sempat dirawat di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar karena DBD.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Selain itu, terdapat juga warganya yang mengalami gejalan sakit serupa, namun saat ini sudah membaik. “Karena itupula, fogging difokuskan di tengah pemukiman warga, sedangkan yang daerah pinggiran banjar nanti akan ada lanjutannya,” singkatnya. (ina/kb)

    https://www.kilasbali.com/kasus-db-di-jembrana-meningkat/

    Back to top button

    Berita ini dilindungi