TABANAN, Kilasbali.com – Tiket masuk ke Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan akan naik sebesar 50 persen. Rencana itupun akan dimulai per 1 Januari 2020.
Kenaikan tarif tiket masuk itu, yakni wisatawan asing dewasa dari Rp 50 ribu menjadi Rp 75 ribu, wisatawan asing anak dari Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu.
Sedangkan wisatawan domestik dewasa dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu dan wisatawan domestik anak dari Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu.
Manajer Operasional DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan, pihaknya tengah mensosialisasikan kenaikan tarif tersebut.
Salah satunya dengan bersurat ke ASITA Bali selaku leading sektor. “Kenaikan tarif berlaku mulai tahun 2020 dan sekarang dalam tahap sosialisasi,” katanya, Rabu (25/9/2019).
Ditambahkannya kenaikan tarif tersebut berdasarkan hasil keputusan rapat Manajemen DTW Ulun Danu Beratan bersama Gebog Satakan Pura Ulun Danu Beratan.
Dikatakannya, kenaikan juga dibarengi dengan penambahan fasilitas berupa free toilet, free wifi, free penitipan barang bagi wisatawan, dan free local guide atau touris information.
Menanggapi harga tiket naik, beberapa guide freelance pun mengeluh dan berharap harga tiket tidak terjadi kenaikan. Karena terlalu mahal.
“Saya harap tiketknya tetap Rp 50 ribu. Karena, paket yang kami tawarkan ke tamu itu, pagi ke Ulun Danu Beratan dan sore ke Tanah Lot yang menurut tamu tiketnya juga mahal,” harapnya seraya mengatakan agar namanya tidak ditulis.
Iapun juga mendengar bahwa rekan seprofesinya akan mengubah paket wisata menjadi Jatiluwih – Hot Spring – Alas Kedaton – Taman Ayun – Tanah Lot. (KB)
