Tabanan

“Tirta Kamandalu”, Tanah Lot Art and Food Festival #3 Dibuka

    TABANAN, Kilasbali.com – DTW Tanah Lot kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival #3 di tahun 2020. Di mana event tahunan sebagai ajang promosi pariwisata ini, dibuka oleh Wakil Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Jumat (13/3/2020).

    Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya menyampaikan, festival ini merupakan festival ketiga yang diselenggarakan di Daya Tarik Wisata Tanah Lot, festival ini mengambil tempat penyelenggaraan di daya tarik wisata yang sudah dikenal oleh dunia internasional. “Dengan festival ini, diharapkan gaung dari festival ini dapat mendunia dan disaksikan oleh masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah dan negara,” harapnya.

    Menurutnya, Kabupaten Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali yang memiliki potensi sangat besar dalam usaha industri pariwisata. “Kabupaten Tabanan menyimpan potensi usaha dalam bidang seni pertunjukan, seni rupa dan kuliner. Potensi usaha ini tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tabanan berkat adanya dukungan dari para pelaku usaha baik yang berskala kecil, menengah maupun besar,” ungkapnya.

    Bupati Eka mengungkapkan, disadari atau tidak, keberadaan usaha di suatu daerah dapat menjadi sebuah identitas yang melekat. Identitas yang menjadi ciri khas dari suatu daerah sehingga mudah dikenali oleh masyarakat luas sehingga masyarakat di luar daerah tersebut akan mengingat sebuah tempat berdasarkan ciri khas daerah tersebut. Berbagai tantangan dan cobaan timbul mengguncang kehidupan industri pariwisata di tabanan, bali, indonesia maupun dunia pada umumnya. Seperti saat sekarang industri pariwisata di guncang oleh kejadian merebaknya wabah virus corona yang terjadi dimana mana.

    Baca Juga:  Jalin Silaturahmi, Bupati Tabanan Sambut Kedatangan Pangdam IX Udayana

    Segala aspek kehidupan khususnya sektor pariwisata yang merasakan dampak dari kejadian tersebut. Untuk itu pemerintah Kabupaten Tabanan melalui DTW Tanah Lot meyelenggaraan festival ini sebagai ajang promosi dan meyakinkan pada semua pihak bahwa Bali dan khususnya Tabanan masih aman sebagai tujuan wisata,” imbuhnya.

    Terkait tema “Tirta Kamandalu”, Bupati Eka menegaskan bahwa tema ini mempunyai makna air suci dari samudera yang menjadi sumber kehidupan . Laut sebagai sebuah kekuatan yang tiada tanding di dunia ini, mempunyai kekuatan sebagai penetralisir segala keburukan, memperbaiki yang timpang menjadi seimbang di dalam kehidupan. Sedangkan untuk “okokan” sebagai icon dalam pementasan festival ini dengan pragment tari Nakluk Merana bertujuan untuk menetralisir hal-hal yang jahat/negatif.

    Bupati Eka juga mengungkapkan, selain industri pariwisata salah satu potensi usaha di Kabupaten Tabanan yang memiliki perkembangan yang cukup pesat adalah potensi kuliner. Tingginya animo masyarakat dalam bidang kuliner ini terlihat dari menjamurnya usaha kuliner dan bertambahnya penikmat kuliner dari segala usia.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Dorong Percepatan Realisasi Desa Presisi

    “Untuk menunjang perkembangan usaha kuliner, pengetahuan masyarakat mengenai potensi kuliner di Kabupaten Tabanan harus ditingkatkan sehingga masyarakat Tabanan pada khususnya serta masyarakat Bali, Indonesia dan dunia pada umumnya memiliki gambaran yang lebih luas dan detail mengenai potensi kuliner tradisional di kabupaten tabanan yang memiliki citarasa khas dan identik. Untuk itu dalam tanah lot art&food festival #3 tahun ini mengangkat kuliner legenda, kuliner –kuliner Bali tempo dulu yang dijadikan icon penting pada festival ini,” ungkapnya.

    Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keragaman kuliner tradisional, kata dia, menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Tabanan selain menumbuhkembangkan potensi industri kuliner dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha kuliner yang kreatif dan inovatif. Kuliner inovatif dalam festival ini adalah kuliner Bali lawas antara lain pepes tlengis, jukut roroban dan jaja leburan. Kuliner tersebut diangkat untuk memperkenalkan kepada generasi muda akan kekayaan kuliner tempo dulu yang kita miliki dan tidak kalah enak dengan kuliner jaman sekarang.

    Bupati Eka Mengeaskan, Tanah Lot Art & Food Festival #3 2020 merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mendukung pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Tabanan. Dalam festival tahun ini, ditampilkan juga kesenian parade tari klasik pada era tahun 1950an. Kesenian ini akan di tampilkan selama 3 hari berturut-turut. “Mari kita jadikan festival ini menjadi sarana untuk mempromosikan dan mempublikasikan Daya Tarik Wisata Tanah Lot serta berbagai seni dan budaya, makanan lokal khas Tabanan yang dapat menjadi referensi bagi siapapun yang datang dan berkunjung ke Kabupaten Tabanan,” ajaknya. (*/KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi