CeremonialDenpasarSosial

TMMD Kodim 1611/Badung, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara mewakili Gubernur Bali membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 T.A. 2020, di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa (22/9/2020). TMMD ke-109 mengambil tema “TMMD Pengabdian Untuk Negeri”.

    Gubernur Bali diwakili Sekda Kota Denpasar Rai Iswara menyampaikan TMMD ke-109 membuktikan bahwa keberadaan TMMD sangat dibutuhkan terutama oleh masyarakat desa.

    Menurutnya, pelaksanaan TMMD sekarang ini sedikit berbeda di tengah pandemi Covid-19. TMMD tentunya dari segi pelaksanaan telah dilakukan langkah antisipatif dengan mengedepankan protokol kesehatan.

    “Saya memandang program TMMD sebagai salah satu upaya efektif dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan desa seperti diamanatkan dalam pasal 78 Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dimana pelaksanaan pembangunan desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, serta pembangunan desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan, guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Baca Juga:  Trans Studio Bali Hadirkan Show Spesial Lebaran hingga 21 April 2024

    Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana mengatakan kegiatan TMMD kali ini dititikberatkan pada lima hal, yakni pertama pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ulun Carik dan Jalan Bakung banjar Kertajiwa dengan sertifikasi panjang 3 meter, lebar 2 meter.

    Yang kedua perambatan jalan Ulun Carik sampai depan Pura ulun Carik banjar Kertajiwa dengan sertifikasi panjang 150 meter dan lebar 1,2 meter dengan volume 180 meter persegi, dan perambatan galian subak sampai dengan empelan subak embung banjar Kertajiwa dengan serifikasi panjang 350 meter dan lebar 1,2 meter dengan volume 420 meter persegi. Dengan total perambatan panjang 500 meter dan lebar 2,4 meter dengan volume 600 meter persegi.

    Ketiga penyenderan aliran subak sampai dengan empelan subak banjar kertajiwa dengan panjang 700 meter, lebar atas 0,40 meter, lebar bawah 0,60 meter, tinggi 2 meter dengan volume 563 meter persegi, dan bedah rumah 2 unit atas nama Wayan Riki dan Wayan Wardana .

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    Keempat yakni kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi keagamaan, bela negara, wawasan kebangsaan, terorisme dan paham radikalisme, lingkungan hidup dan kehutanan, serta pertanian.

    Kelima, personil yang dilibatkan meliputi tenaga tetap lapangan satu SSK gabungan TNI/Polri dan Pemkot Denpasar berjumlah 150 orang, tenaga pendukung kegiatan fisik dari Desa Kesiman Kertalangu 50 orang per hari, dan tenaga pendung tidak tetap dari Pemda,Ormas, dan Komponen Masyarakat.

    “Mekanisme kegiatan secara bertahap dan berlanjut dengan pra TMMD dari tanggal 4 Agustus sampai dengan 9 September 2020 dengan anggaran Rp. 483,5 juta. Dukungan pengadaan material bersumber dari APBD Kota Denpasar dan anggaran desa sebesar Rp 1,2 Milyar lebih,” pungkas Dandim.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi