BirokrasiTabanan

UmaUrip Diresmikan Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

    TABANAN, Kilasbali.com-Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan resmikan program Umaurip di Subak Celemanik pada Jumat (19/10/2018). Peresmian ditandai dengan pelepasan burung Tyto Alba dan meresmikan tulisan Umaurip dan tulisan Timpag.

    Program Umaurip adalah program baru yang diresmikan serangkian dengan Festival Kerambitan ke 4. Didalam program UmaUrip itu terdiri dari Pelestarian burung Tyto Alba, Pengembangan sentra babi bali dan wisata edukasi berupa jogging track dan olahraga rafting yang dibuat disekitaran irigasi yang ada di Desa Timpag.

    Penggagas Umaurip, I Gusti Wayan Sukawahana menjelaskan, fokus dari program Umaurip tersebut adalah pelestarian burung Tyto Alba sebagai predator alami pemangsa tikus. “Sekarang sudah ada 10 ekor Tyto Alba, empat pasang ada di karantina,” ujarnya.

    Menurutnya Tyto Alba di Desa Timpag sudah ada sejak dulu keberadaanya. Namun untuk mengembalikan populasi agar semakin banyak Desa Timpag mulai melestarikan. “Pengaruhnya sangat besar, sekarang hampir para tikus tidak ada mengganggu padi petani, sekitar 60 sampai 70 persen sudah tidak ada tikus,” terang Sukawahana.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    Bahkan tak hanya Tyto Alba program Umaurip juga meresmikan jalur rafting tubbing titi empag. Jalur Rafting yang ada di Desa Timpag memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer dan lebar 1,5 meter.

    Jalur tersebut menggunakan parit subak yang sudah dibeton dengan kekuatan air yang deras. “Start mulai dari belakang Telaga Tunjung, kemudian menuju subak meliling yang ada di wilayah Desa Timpag, dan berakhir di Bendungan Gadungan zaman belanda,” jelasnya.

    Kedepan Sukawahana menjelaskan penataan Tyto Alba maupun penataan tempat rafting akan dikelola dibawah BUMdes. Sehingga saat ini masih memerlukan orang-orang yang bertugas. “Termasuk nanti kami akan pajang potensi desa dibawa ke KUD Timpag untuk bisa dipasarkan,” tandasnya.

    Baca Juga:  Internal Golkar Tabanan Sodorkan Lima Bacabup

    Sementara itu Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi yang dilakukan Desa Timpag. Terlebih dari pelestarian Tyto Alba sebagai predator alami. “Tabanan adalah sentra pertanian, pelestarian Clepuk ini sangat bagus untuk menjaga sistem pertanian secara alami,” tegasnya.

    Ia pun berharap desa yang lain meniru langkah yang sudah dibuat oleh Desa Timpag yang buat program Umaurip, dan Banjar Pagi Desa Senganan yang sudah buat konsep Uma Wali dalam melestarikan Tyto Alba. “Pemerintah akan senantiasa mendukung terlebih tujuan kedepanya agar masyarakat Tabanan sejahtera,”. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi