CeremonialTabanan

Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dang Kahyangan Gading Wani

    TABANAN, Kilasbali.com–Masyarakat Desa Pakraman Lalanglinggah, Selemadeg Barat, Tabanan mengadakan karya mlaspas, ngenteg linggih, memungkah, mupuk pedagingan, padudusan agung-manawan ratna, tawur balik sumpah di Pura Dang Kahyangan Gading Wani, Selasa (27/2/2018). Acara tersebut dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Turut hadir anggota DPRD Tabanan, Camat Selbar, dan tokoh masyarakat setempat.

    Panitia kegiatan, Agus Riana mengatakan puncak acara karya iakan berlangsung pada 2 Maret mendatang. Dirinya menjelaskan untuk karya ini dana didapatkan melalui urunan krama pangemong, bantuan pemerintah, dana punia dan sumber lainnya. “Puncak karya akan dilaksanakan Jumat mendatang. Untuk dana karya ini didapatkan dari urunan krama pangemong sebanyak 225 KK, olih-olihan saking pelaba pura, bantuan pemerintah, punia dan usaha lainnya,” ungkapnya.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Dorong Percepatan Realisasi Desa Presisi

    Sementara itu Gubernur Bali memberikan apresiasinya kepada warga Lalanglinggah karena telah menyelenggarakan karya. Dikatakannya dalam menjalankan karya harus didasari rasa tulus ihklas. Dirinya berharap karya ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi serta makna yang dalam ke diri masing-masing dalam menjalankan hidup ke depan. “Saya sangat bangga dan gembira karena masyarakat bisa melaksanakan upacara yang sangat penting. Saya harap upacara ini dapat memberikan makna, semoga karya yang dilaksanakan dapat memberi inspirasi dan motivasi, ketenangan jiwa, keteguhan batin untuk melanjutkan swadarma kita sebagai krama, sebagai warga negara yang baik. Kehidupan beragama harus memberikan arti penting dan berguna bagi kehidupan sehari-hari,” katanya.

    Tak lupa dirinya juga berpesan untuk memaknai sejarah pura dan juga meneruskannya kepada generasi muda agar generasi muda paham dan mengerti tentang sejarah dan apa yang terjadi pada leluhur, dengan begitu akan menjadikan generasi muda yang cerdas dan berbudi pekerti. “Mari kita maknai sejarah pura ini dan meneruskannya kepada anak-anak kita. Kehidupan jangan berhenti pada generasi tua. Karena jika tidak diteruskan akan berhenti. Mari kita jadikan generasi muda paham, jadikan mereka cerdas dan berbudi pekerti, karena itu tugas kita,” imbuhnya.

    Baca Juga:  Dua Tahun Tak Kebagian, DPRD Tabanan Perjuangkan DAK untuk Nelayan

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali dan Bupati Eka juga melakukan persembahyangan dan memberikan sarin canang sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi