DenpasarGianyar

Usai Antar Anak Sekolah, Staf Dishub Denpasar Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Kutri

    GIANYAR, Kilasbali.com – Berangkat dari rumahnya di Kintamani, Bangli dengan mengendarai sepeda motor dinas, I Made Puspawan (36) sempat mengantarkan anaknya ke sekolah lanjut bergegas ke Kantor Dishub Kota Denpasar.

    Namun naas, bermaksud tepat waktu hingga di Kantor, warga asal Banjar Kerta Budi, Desa Batur Selat, Kintamani, Bangli ini justru kecelakaan dan meregang nyawa di Jalan Raya Kutri, Singapadu, Sukawati dan dinyatakan sudah tidak bernyawa dengan cidera kepala berat di RSU Ganesha, Celuk, Sukawati, Senin (13/1) pagi.

    Mendapati informasi kecelakaan di media sosial, suasana duka pun menyelimuti jajaran pejabat dan staf Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, bersama anggotanya, pun langsung mendatangi RSU Ganesha untuk memastikan korban kecelakaan itu adalah anggotanya. Menyusul itu sejumlah anggota keluarganya berdatangan dan terlihat shock berat.

    “Saya mendapt informasi kecelakan ini dari Facebook, karena KTP-nya juga dishare dengan jelas, makanya kami datang langsung untuk mengecek ke RSU Ganesha,” ungkap salah satua rekan kerja korban asal Denpasar.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Sebelum kecelakaan naas itu, disebutkan korban asal datang dari arah Kintamani melalaui Payangan, Ubud menuju Denpasar. Diduga saat itu, korban yang dikenal ngantor tepat waktu itu mengendarai motornya dalam kecepatan tinggi. Hingga di TKP berusaha menyalip kendaraan lain. Namun lantaran di depannya terdapat tikungan pendek, korban lantas ngerem mendadak.

    Akibatnya, korban  terpelanting dari motonya sejauh tiga meter. Tak sampai di situ, korban kembali berbenturan dengan sepeda motor yang dikendarai I Made Putu Dirga Alit (44). “Saat kami tolong bersama warga lainnya, kondisi  korban sudah terluka parah,” ujar Edi Purwanto salah seorang saksi.

    Dari keterangan warga, korban mengalami pendarahan di bagian kepala. Bahkan menurut sejumlah saksi, helm yang dipakai oleh korban sampai pecah dan lepas dari kepala korban. Disebutkan pula, jika kawasan tersebut memang dikenal rawan kecelakaan. Kondisi tersebut karena terdapat tikungan pendekat, yang dari arah Ubud, jalannya terkesan lurus.

    Baca Juga:  Dibayangi Kematian Mendadak! Peternak Bebek di Gianyar Was-was

    Saat ini, jasad korban sudah dijemput oleh pihak keluarga. Di mana selama ini, korban diketahui tinggal di kawasan Sukawati. Lantaran masih dalam kondisi syok, pihak keluarga belum bisa dimintai keterangan.

    Sementara Kasat Lantas Gianyar, AKP Laksmi Trisna Dewi membenarkan kecelakaan ini dan kini masih melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah orang saksi. “Kami masih melakukan olah TKP dan mendalami keterangan saksi untuk mengetahui kronolohis musibah ini,” singkatnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi