DenpasarHiburan

Vape 95 Persen Lebih Aman dari Rokok Konvensional

    DENPASAR, Kilasbali.com – Peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik dan juga Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR, Dr. drg. Amaliya, M.Sc., PhD menjelaskan, masyarakat perlu edukasi terkait bahaya rokok.

    Untuk itu, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk memperkenalkan pengurangan resiko rokok dengan beralih ke tembakau alternatif yang tidak melalui proses pembakaran, melainkan pemanasan yang menghasilkan uap, bukan asap.

    Dengan demikian, lanjut Amaliya, perlu beralih produk dengan proses pemasan yang menghasilkan uap, bukan seperti rokok konvesional yang menghasilkan TAR dan zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia.

    “Rokok itu mengandung 4000 zat berbahaya bagi tubuh,” kata Amaliya saat Forum Wartawan Berdiskusi (FWB), Wujudkan Bali Bersih Melalui Ekosistem yang Sehat, “Pengurangan Resiko Tembakau sebagai Solusi Mengatasi Masalah Rokok di Bali” di Ayucios Resto & Lounge di Denpasar, Selasa (14/5/2019).

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Menurutnya, perilaku merokok itu tidak serta merta dapat dirubah. Perlu konsep pengurangan dengan beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau yang disebut Vape.

    “Dari hasil penelitian yang dilakukan di Inggris, Vape jauh lebih aman dibandingkan rokok konvesional. Resiko lebih kecil, yakni mencapai 95 persen dari 4000 ribu zat berbahaya yang ada di rokok konvensional,” ujarnya.

    Ketua Asosiasi Vaporizer (AVB) I Gde Agus Mahartika menambahkan, masyarakat Bali terutama perokok dewasa berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai konsep pengurangan produk tembakau alternatif.

    Baca Juga:  Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

    “Saya perokok sejak kelas tiga SD. Dalam sehari bisa menghabiskan hingga tiga bungkus rokok. Namun sejak beralih ke Vape, kondisi saya menjadi lebih fits. Bangun pagi saya sudah bisa langsung lari,” tuturnya seraya mengatakan, dirinya beralih ke Vape tahun 2013 silam dari tante yang berada di Amerika. (jus*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi