CeremonialTabanan

Wabup Sanjaya Apresiasi Lomba Ceki yang digelar Masyarakat Munggal, Kukuh, Marga

    TABANAN, Kilasbali.com– Setelah direalisasikannya permainan Ceki, atau yang lebih dikenal dengan “meceki” oleh masyarakat Bali, pada tahun 2009 sila, menjadi olahraga rekreasi. Kini meceki kian semarak dilaksanakan oleh sejumlah masyarakat di Tabanan sebagai ajang penggalian Dana yang dikemas dalam ajang Lomba Ceki.

    Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Banjar Munggal, Desa Kukuh, Marga, Lomba ceki dikemas dengan sedemikian rupa sebagai ajang penggalian dana dalam rangka pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih (Upacara Dewa Yadnya) di Pura Anyar Amerta Sari 24 September 2018 mendatang. Mengingat, ceki atau meceki sudah merupakan tradisi turun-temurun dan sudah menjadi tradisi dan budaya di Bali.

    Lomba Ceki yang diselenggarakan atas kekompakan Masyarakat Munggal ini mendapat apresiasi dan dukungan serta dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi I Ketut Purnaya selaku anggota DPR-D Provinsi Bali, anggota DPR-D Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, Camat Marga Ngurah Alit Adiatmika, Perbekel Kukuh I Made Sugianto, serta tokoh masyarakat setempat, Minggu (5/8/2018).

    “Saya selaku Wakil dari Pemerintah Daerah, akan selalu mensuport kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat, apalagi berlandaskan dengan kekompakan dan semangat Gotong-royong,” tandas Orang nomer dua di Tabanan itu saat memberikan sambutan di Gedung Serbaguna Desa Kukuh, tempat Olahraga Rekreasi tersebut digelar.

    Baca Juga:  Suara Festival Hadirkan Surga Tersembunyi di Nuanu City

    Wabup yang akrab disapa Pak Komang tersebut juga menyampaikan bahwa paradigma masyarakat sekarang ini tentang meceki sudah mulai beralih, yang dulunya permainan yang diadopsi dari negeri tiongkok ini yang dipandang hanya semata-mata judi namun sekarang telah beralih menjadi suatu hiburan dan terlebih sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan persatuan serta silaturahmi bagi masyarakat melalui lomba ceki. “Ceki ini sudah ada sejak dulu yang dibawa bangsa China ke Bali, dan sampai saat ini sangat digemari oleh masyarakat Bali. Meceki bukanlah semata-mata judi, meceki bahkan bisa menjadi alat pemersatu krama atau masyarakat jika kita manfaatkan secara benar seperti penggalian dana ini, pungkas alumni Fakultas Ekonomi Unwar tersebut.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    I Wayan Suartana selaku panitia acara melaporkan bahwa lomba cekian ini merupakan ajang penggalian dana untuk menyonsong karya atau upacara Dewa Yadnya yang akan dilaksanakan di Pura Anyar Amerta Sari, Banjar Munggal, Kukuh, Marga. Bukan saja Lomba Ceki, sebelumnya dirinya beserta unsur panitia lainnya, pun menggelar berbagai ajang penggalian dana, seperti lomba mancing.

    Dengan kedatangan Wabup Sanjaya sebagai wakil dari Pemerintah, besar harapannya agar Pemerintah bisa memperhatikan juga membantu apa yang menjadi kendala di masyarakat. Terutama masalah dana, pihaknya merasa cukup kesulitan mengumpulkan dana meskipun masyarakat Munggal sudah dengan semangat dan penuh persatuan mewujudkan hal tersebut. “Harapan kami kedepan, bagaimana nantinya pemerintah bersedia membantu, apa yang menjadi kendala kami. Sudah tentu kami kesulitan akan dana, kami ingin pemerintah selalu memperhatikan masyarakat apalagi menyangkut tentang tradisi dan budaya. Sehingga nantinya bisa meringankan beban dari masyarakat kami”, ungkapnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi