PendidikanTabanan

Wabup Sanjaya Buka Workshop Pendidikan karakter dan Inovasi pembelajaran Guru TK/ PAUD Tanamkan Budi Pekerti Sejak Usia Dini

    TABANAN, Kilasbali.com-Dalam rangka pembentukan karakter dan Inovasi pada anak-anak TK/PAUD Klinik dan Dewan pendidikan Tabanan mengadakan Workshop pengelolaan pembelajaran pendidikan karakter dan inovasi bagi guru – guru TK/PAUD se- Kabupaten Tabanan yang di buka langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Selasa (27/3/2018) di SOS Children Vilage Desa Bantas, Selemadeg Timur. Hadir mendampingi Bunda PAUD Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, para narasumber, anggota dan staf Dewan pendidikan.

    Orang nomor dua di Tabanan ini memberikan apresiasi dan berbangga setinggi- tingginya serta mengucapkan terimakasih pada Klinik dan Dewan pendidikan karena setiap tahunnya selalu ada kegiatan dan memberikan salah satu wahana gambaran dalam upaya meningkatkan mutu khususnya kualitas layanan pendidikan anak sejak usia dini. Selain itu tidak henti-hentinya selalu memberikan terobosan untuk menumbuh kembangkan dunia pendidikan di Tabanan ke arah yang lebih baik.

    Baca Juga:  Bale Saka Enam di Kerambitan Kebakaran saat Pemiliknya Terlelap Tidur

    Dirinya juga mengatakan penanaman nilai-nilai karakter sejak usia dini merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, pendidik, pengasuh, masyarakat dan pemerintah untuk itu kebersamaan dalam menanamkan nilai-nilai karakter harus dioptimalkan demi melahirkan kepribadian anak yang berahlak dan berbudi pekerti yang baik.” Mari kita tanamkan karakter budi pekerti pada anak sejak usia dini sehingga nantinya dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkualitas untuk membangun Tabanan, menuju Tabanan yang Serasi,” jelasnya.

    Ketua Panitia I Wayan Kawi mengatakan dilaksanakannya workshop ini adalah bagaimana cara menghadapi anak, sehingga pendidikan karakter khususnya anak- anak tingkat usia dini akan jauh lebih baik dari sebelumnya. “Disini bukan membuat anak cerdas tapi membuat anak berbudi pekerti baik ini tugas yang paling baik dan utama, mengajar menulis dan berhitung itu mudah tapi mengajar anak menjadi anak yang baik itu sulit,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Muncul Pasangan Urip-Purnawan, Begini Tanggapan Sanjaya

    Mengajarkan anak-anak supaya bisa hormat pada guru itu yang sulit, serta hilangnya sopan santun pada orang tua dan guru saat bertemu di jalan itu pun sudah hilang. Anak cerdas itu banyak,anak yang sopan banyak, tapi anak yang tidak sopan itu banyak sekali.” Inilah tugas kita, melalui kegiatan ini salah satu bekal kita sebagai guru untuk mendidik anak agar memiliki budi pekerti yang lebih baik. meskipun kita bukan orang-orang hebat tapi kita mampu melahirkan orang-orang pemimpin,” tegasnya.

    Baca Juga:  Internal Golkar Tabanan Sodorkan Lima Bacabup

    Sementara I Wayan Madra menambahkan Mari kita samakan persepsi sehingga tidak menuntut lagi ketika anak akan masuk ke tingkat dasar sudah bisa membaca dan berhitung. Untuk itu perlu memiliki standarisasi di setiap jenjangnya dalam meningkatkan kualitas dan pemahaman bagi setiap guru -guru. Sehingga tuntutan di dunia pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan karakter di usia dini dapat diterapkan. “Untuk itu perlu di didukung oleh tempat dan akreditasi masing- masing sekolah, seluruh jenjang terakreditasi dan memenuhi persyaratan, karena saat ini banyak sekolah-sekolah tidak memenuhi syarat yang tidak representatif,” jelasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi