PeristiwaTabanan

Warga Australia Ditemukan Membusuk di Kamar Rumahnya di Candikuning, Baturiti

    TABANAN, Kilasbali.com-Sebuah mayat ditemukan membusuk di rumah korban di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, selasa (17/4/2018). Dari hasil identifikasi mayat tersebut merupakan warga Australia, atas nama Peter Grant (75), pensiunan tentara.

    Berdasarkan informasi di lapangan, mayat korban diketahui pertama kali oleh anaknya Alvin Novita Putri (18), selasa (17/4/2018) sekitar pukul 11.00 wita. Dimana pada saat itu Alvin Novita Putri baru datang dari Banyuwangi bersama saksi Roviki Hidayat (19), asal Madura, dengan maksud untuk menengok Bapaknya, karena sudah lama tidak ketemu. Dimana sekitar pukul 11.00 wita Novita sampai di rumah Bapaknya di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Kemudian Novita bersama saksi masuk ke dalam rumah dan mencium bau busuk dan banyak lalat dari arah kamar korban atau bapaknya. Tapi Novita tidak masuk ke kamarnya hanya melihat dari jendela dan kelihatan kakinya. Melihat hal tersebut kemudian saksi Roviki menelpon mantan adik suami korban yang tinggal di Denpasar dan langsung datang ke TKP. Kemudian setelah melihat keadaan korban yang dalam keadaan terbujur kaku dan sudah bau kemudian saksi dan anak korban melaporkan hal tersebut ke Polsek Baturiti.

    Baca Juga:  Bunda Paud Tabanan Resmikan Gedung TK Negeri Marga

    Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sumadi, membenarkan terkait penemuan mayat yang sudah membusuk di dalam kamar rumah korban di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Baturiti. Dimana korban sendiri merupakan warga Australia yang mempunyai rumah di Banjar Bukitcatu, Candikuning. Diduga korban meninggal karena sakit dan umurnya juga sudah tua. Dimana kondisi mayat korban saat ditemukan sudah mengalami pembusukan pada bagian wajah, dada, perut, dan sudah berulat serta dikerumuni lalat. ” Diduga korban meninggal karena sudah tua dan sakit. Dari hasik keterangan Dokter Puskesmas Baturiti, diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari tiga hari,” jelasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi