GIANYAR, Kilasbali.com – Diduga mengalami masalah kesehatan, seoarang kakek I Wayan Tanggu (70), ditemukan sudah menjadi mayat di parit sawah, Senin (15/7/2019) pagi. Sontak temuan tersebut mengegerkan warga Banjar Kucipan, Ketewel, Sukawati.
Dari informasi yang dihimpun, korban pertamakali ditemukan Kelian Pekaseh Subak Nyalungan, I Nyoman Ratis (65) hendak mengecek saluran irigasi sekitar pukul 08.00 WITA.
Saat itu, Ratis curiga dengan air yang mengalir di parit kecil. Ia pun menelusuri parit untuk mencari penyebabnya. Saat menelusuri parit, Ratis terkejut mendapati aliran air tersumbat sesosok mayat.
“Saya sempat memanggil-manggilnya, siapa tau masih hidup. Karena tidak menyaut, saya panggil beberapa teman yang ada di sawah,” ujarnya.
Mendengar ada teriakan, beberapa petani terdekat, yakni Nyoman Sukru (45 ) dan I Made Kontra (65) dan Wayan Suwena (64) pun mendekat untuk melihat korban.
Akhirnya, temuan itupun diputuskan dilaporkan kepada Kepala Dusun yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Sukawati. “Kami tidak berani memindahkannya. Mayatnya baru dipindahkan saat bapak-bapak dari kepolisian datang,” katanya.
Dalam pemeriksaan dan olah TKP, petugas tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan. Demikian pula hasil pemerikasan dari Puskesmas, juga tidak ditemukan luka di bagian tubuh korban.
Dari keterangan anak korban Ni Wayan Lodri (47), mengatakan, sehari sebelumnya korban sempat mengeluh tidak enak badan. Sempat mau dibawa ke dokter, namuan akhirnya batal karena dokternya tidak praktek.
“Saya tak menyangka. Tadi pagi bilang ke sawah, namun sekarang bapak sudah meninggal,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim I Gusti Ngurah Winangun mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
“Korban diduga jatuh ke parit, dan saat ditemukan sudah meninggal. Pihak keluarga sudah mengiklaskan ini sebagai musibah,” singkatnya. (ina/kb)