GianyarNews UpdatePeristiwa

Galian Batu Cadas Kembali Makan Korban

    GIANYAR, Kilasbali.com – Meski sudah berulangkali ditertibkan, aktivitas galian liar di Gianyar tetap marak. Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Petanu, tepatnya di wilayah Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Sukawati seorang pekerja tewas tertinbun longsoran batu.

    Anehnya, kecelakaan kerja itu  tidak dilaporkan, namun  petugas Polsek Sukawati langsung melakukan pengecekan ke Lokasi Galian, Mingu (17/4).

    Dari informasi yang dihimpun, musibah di Galian C liar itu terjadi Sabtu (16/4) siang. Saat itu korban  yang diketahui bermama I Made Wirka (51), berkerja sendirian sedang mencukil batu di awah tebing yang sangat tinggi.

    Korban  yang asal Banjar Sema Bonbiu, Desa Saba, Blahbatuh sujatinya mengetahui jika di tebing bagian atas, terdapat batu besar yang menonjol dan sangat labih.

    Baca Juga:  Ruko dan Rumah di Gianyar Terbakar

    Sejumlah pekerja di sekitar lokasi disebutkan sudah sempat meminta agar korban menjauhi lokasi, namun tidak dihiraukan. Hingga akhirnya musibah yang dikhawatirkan itu  terjadi.

    Setelah mendengar suara longsoran, sejumlah pekerja berdatangan ke lokasi dan didapati korban audah tertimbun dengan kondisi yang mengenaskan.

    Ironisnya, pihak pengusaha yang mempekerjakan korban tidak melaporkan kecelakaan kerja itu.

    Namun karena, musibah ini menyebar, petugas Babinkantibmas mendatangi rumah duka saat prosesi penguburan, Sabtu sore.

    Baca Juga:  Roadshow, Wisnu Temui Sulinggih dan Aktif di Medsos

    Pihak keluarga pun menyatakan tidak melaporkan kejadian itu, karena karena alam. Dari pihak keluarga juga mengiklaskan atas kejadian itu, dan tidak akan melaporkan dan menuntut kepada siapapun karena ini musibah.

    Meski demikian, jajaran Polsek Sukawati langsung melakukan tidak lanjut. Hari Minggu lagi, petugas mendatanngi lokasi kejadian yakni tempat galian C liar di aliran sungai Petanu wilayah Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Sukawati.

    “Kami sudah melakukan pengecekan ke TKP  dan menerima sejumlah keterangan saksi,” ungkap Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan .

    Tempat galian itu dimiliki oleh I Ketut Gelan (44) asal Banjar Dlodpangkung,  Sukawati dan disewa untuk digali oleh I Wayan Kadir (52) asal  Banjar Sema Bonbiyu,  Saba, Balbbatuh.

    Baca Juga:  Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Diimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

    Dan selama penggalian hanya mempekerjakan korban seorang diri. Dari keterangan lainnya, sebelum berangkat kerja korban sempat cekcok dengan istrinya dan melarang korban untuk kerja pada hari kejadian tersebut karena ada firasat buruk melalui mimpi namun korban tetap berangkat berkerja.

    “Kami masih meminta sejumlah keterangan. Termasuk pihak yang mempekerjakan korban. Kita akan periksa juga kelengkapan perizinannya,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button