GianyarNews UpdatePeristiwa

Nenek Nenggi Meregang Nyawa di Pinggir Jalan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Nenek Ni Wayan Nenggi (90) alias dadong Nenggi, asal Banjar Patolan, Desa Pering, Blahbatuh, ditemukan meregang nyawa, Sabtu (10/9).

    Dari keterangan yang diterima, Minggu (11/9), korban ditemukan saksi Kadek Muliarti (52) warga Banjar/Desa Pering, Blahbatuh  tergeletak posisi badan miring ke kiri di pinggir jalan raya Banjar Sema, Desa Pering, Blahbatuh.

    Saat itu saksi Muliarti sedang melintas di jalan tersebut korban seperti tidur di pinggir jalan. Sekitar pukul 14.00 Wita. Saksi Muliarti kembali melintas dan melihat korban yang dikenalnya tersebut, namun tidak bergerak sama sekali.

    Saksi Muliarti menghubungi pihak keluarga korban namun rumah keluarga korban kosong karena ada upacara nyekah (nyegara gunung). Kemudian saksi memberitahukan Kelian Banjar Dinas Sema, Desa Pering, Blahbatuh, Wayan Ari Partama.

    Baca Juga:  Ratusan Taekwondoin Bali Ikuti Diklat Penguji dan Kepelatihan hingga UKT

    Atas penemuan mayat tersebut, Kelian Banjar Dinas Sema kemudian  berkoordinasi dengan Kelian Dinas Banjar Patolan, Desa Pering, Kec. Blahbatuh (Banjar korban).

    Kelian Banjar Patokan kemudian menghubungi pihak keluarga namun keluarga korban sedang mengikuti upacara nyegara gunung. Pihak keluarga minta bantuan agar mayat Nenggi di titip di kamar Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar.

    Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama mengatakan terhadap temuan mayat ini sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter.

    Baca Juga:  17 Tahun IPeKB, Bertumbuh untuk Melakukan Pengabdian

    Disebutkan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, kaku mayat meninggal sekitar 4 jam yang lalu.

    Ditemukan luka lecet pada dahi dekat alis kiri dan bibir kiri, tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (ina/kb)

    Back to top button