DENPASAR, Kilasbali.com – Perkembangan Bali dewasa ini sangat pesat. Hal ini dapat berdampak pada mulai lunturnya nilai nilai tradisi, sehingga penguatan ajaran agama serta sastra sebagai sebuah warisan nenek moyang sangat penting untuk dilakukan.
Untuk itu Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX Tahun 2022 diharapkan menjadikan momentum pertemuan silaturahmi melalui lantunan lagu dan nyanyian serta melatih generasi muda melantunkan doa-doa yang gunakan dalam kegiatan yadnya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat membuka Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX Tahun 2022, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Senin 12 September 2022.
Cok Ace menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Utsawa Dharmagita yang digelar secara langsung setelah dua tahun dilaksanakan secara online.
“Pelaksanaan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya ini sangat penting dalam upaya kita bersama melestarikan adat dan budaya Bali, terlebih dalam pelaksanaan Utsawa Dharmagita ini berisi ajaran ajaran agama dan sastra yang sudah ada dan dipelajari secara turun temurun. Kegiatan ini juga sangat sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,” ujarnya.
Cok Ace berharap, Utsawa Dharmagita dapat menjadi tuntunan bersama dalam mewujudkan kehidupan yang tentram, damai dan sejahtera. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk menekuni sastra Bali serta memahaminya dan bersama sama menjaga budaya kita yang adiluhung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menyampaikan tema Utsawa Dharmagita kali ini “Danu Kerthi: Sastragama Tirtha”. “Ini bertujuan diantaranya untuk melestarikan Dharmagita, membangkitkan semangat generasi muda Bali untuk me-dharmagita serta menuntun mereka agar bisa memahami isi dari sastra yang dituangkan melalui Dharmagita,” pungkasnya. (jus/kb)
