GianyarNews UpdatePeristiwa

Polisi Buru Ortu Pembuang Orok

    GIANYAR, Kilasbali.com – Meskin minim petunjuk, jajaran Polsek Payangan tetap memburu pelaku atau orang tua pembuang orok di areal Puspem Payangan. Sebuah keyakinan awal jika bayi tersebut dilahirkan di tempat persalinan ataupun berdasarkan tindakan medis. Kini polisi menjajaki sejumlah tempat persalinan. Tidak hanya di areal Payangan, pendataan juga disebar hingga wilayah Kintamani, Bangli serta Petang, Badung.

    Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, penyelidikan pelaku pembuang bayi ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data ibu hamil di setiap puskesmas, baik di Payangan, Kintamani hingga Petang. Dalam penyelidikan ini, pihaknya bekerjasama dengan Polres Gianyar.

    Baca Juga:  Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Diimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

    Pencariannya pun menyebar mulai dari mendata ibu-ibu hamil hingga mengecek laporan persalinan dari Puskesmas atau tempat persalinan lainnya di Payangan, Tegalalang, Kintamani, hingga ke Petang Badung. “Kami cek semua data persalinan pada waktu dekat itu,” ujar AKP Ady.

    Lanjut AKP Ady, pendataan ini dilakukan lantaran dalam autopsi luar yang dilakukan pihaknya dengan Puskesmas Payangan, kondisi bayi tersebut cukup baik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kondisi tali pusar bayi juga relatif bagus.

    Baca Juga:  Ini Dia Perda Lokasi Larangan Menaikkan Layangan di Bali

    “Jadi kemungkinan dilahirkan di tempat bersalin atau persalinan medis. Namun penyebab kematiannya kami belum berani memastikan. Itu butuh autopsi forensik,” ujarnya.

    Sementara itu, jenazah bayi masih dititipkan di RSU Payangan. Pihaknya masih menyebarkan anggota di lapangan. Termasuk juga anggota Bhabinkamtibmas.

    Bhabinkamtibmas disebar ke setiap banjar, desa adat dan dinas untuk mengecek. Baik di perumahan maupun kos-kosan. Pihaknya berharap seluruh  warga yang mengetahui warga di lingkungan  ada hamil, namun perutnya kempes  tanpa ada anaknya, agar melapor ke aparat desa ataupun kepolisian terdekat. (ina/kb)

    Back to top button