GianyarPeristiwa

Spam Petanu Bocor, Distribusi PDAM Terusik

    GIANYAR, Kilasbali.com – Musim hujan memang langgan mengusik distribusi air PDAM yang bersumber dari air sungai. Seperti kerusakan yang ditimbulkan air pasang di Sungai Petanu, Bendungan di Spam Petanu pun mengalami kebocoran. Konsumen dari aliran distribusinya pun sudah sepekan paceklik air bersih dan dipastikan berlanjut.

    Sudah lebih dari lima hari mobil tangki Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar (PDAM Gianyar) harus bolak balik di sebuah perumahan di Desa Pering, Blahbatuh. Namun layanan tersebut tak bisa mengakomodir semua kebutuhan warga, dikarenakan air diprioritaskan untuk kebutuhan konsumsi. Sementara tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan cuci, MCK dan lainnya.

    Baca Juga:  Ratusan Musisi Lokal – Internasional Bakal Meriahkan Ubud Village Jazz Festival 2024

    Dari penuturan salah seorang warga, distribusi air PDAM sudah tidaknjalan sejak lima hari lalu, pasca hujan deras, sampai hari ini. Selian dari mobil tangki warga setempat terpaksa  memanfaatkan fasilitas umum perumahan yang menggunakan pompa air. Selain itu, warga yang rumahnya memiliki sumur bor juga membantu warga dengan membagikan airnya.

    Humas PDAM Gianyar, Desak Mayomi membenarkan saat ini masih terjadi gangguan pelayanan  di kawasan setempat. Penyebab gangguan awalnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan volume air sungai di bendungan Spam Petanu tinggi dan kotor sehingga tidak bisa memproduksi air.

    Baca Juga:  Berpulang Jelang Pelantikan DPRD Gianyar

    “Penumpukan sampah  sudah ditangani dari pihak BWS (Balai Wilayah Sungai). Lanjut memperbaiki bendungan yang rencananya dibuatkan kisdam untuk menangani kebocoran pada bendungannya.

    Dirtek Perumda Tirta Sanjiwani, I Wayan Suastika menambahkan, saat ini pihak BWS sedang melakukan pekerjaan pembersihan batang kayu dan sampah di depan pintu intake karet bendungan.

    “Pasca banjir reda, level air turun tapi intake terhalang sampah batang pohon. Saat ini masih sedang dibersihkan. Dikarenakan batang kayu yang besar, pembersihan sampai menggunakan crane,” ujar Suastika.

    Baca Juga:  Hingga Menjelang Akhir Juli 2024, Kasus Positif Rabies pada Hewan Sudah 14 Kali

    Disebutkan, untuk perbaikan bendungan rencananya akan dibuat kisdam agar perbaikan kebocoran bisa dilakukan, karena posisi bocornya agak ke tengah, kemarin sudah diinspeksi oleh rekanan BWS yang akan melaksanakan perbaikan kebocoran, untuk tahap awal pembuatan kisdam kami masih menunggu informasi dari pihak BWS,” imbuhnya.

    Suastika mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi gangguan pelayanan akibat bencana alam. “PDAM Gianyar sudah berupaya memitigasi gangguan Spam Petanu dengan menggilir pelayanan agar pelanggan tetap dapat air pada jam-jam tertentu, dan menampungnya untuk cadangan selama tidak mendapatkan giliran,” ujarnya. (ina/kb)

    Back to top button