CeremonialDenpasarTokoh

Cok Ace Ikuti ‘Groundbreaking’ Candi Bentar TMI Polandia

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengikuti prosesi peletakan batu pertama atau Groundbreaking Candi Bentar (Pintu Masuk Utama) Kawasan Taman Mini Indonesia (TMI) yang digelar di Kota Gdansk, Dolina Charlotty Resort, Polandia, Sabtu (5/8).

    Cok Ace menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dibangunnya candi bentar Kawasan Taman Mini Indonesia, sebagai penghubung antar halaman yaitu anjungan pura dan anjungan rumah tinggal. Diharapkan mini Indonesia ini dapat meningkatkan hubungan budaya antara Negara Polandia dan Republik Indonesia khususnya dengan Provinsi Bali.

    Baca Juga:  Tabanan Jadi Tuan Rumah KTNA Nasional 2024, 3.000 Peserta Diperkirakan Hadir

    Cok Ace menuturkan, penduduk Bali yang jumlahnya 4,3 juta jiwa tersebut sebagian besar memeluk agama Hindu yang berlandaskakn pada konsep Tri Hita Karana yaitu menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan, menjaga hubungan harmonis dengan sesama dan menjaga hubungan harmonis dengan alam lingkungannya.

    “Upacara keagamaan yang dikemas dalam bentuk atraksi budaya hampir setiap hari bisa disaksikan di Pulau Bali, antara lain: upacara yang berhubungan dengan manusia, yang berhubungan dengan lingkungan, dan upacara-upacara lainnya,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima redaksi Kilasbali.com.

    Baca Juga:  Ini Dia Perda Larangan Naikkan Layangan Radius 9 dari Bandara Ngurah Rai Bali

    Upacara “groundbreaking” atau di Bali dikenal dengan nama Mendem Dasar, merupakan proses awal dari proses pembangunan candi bentar Taman Mini Indonesia. Pada proses ini ditanam batu yang dibungkus kain putih berisi gambar benawang nala (penyu raksasa) yang merupakan simbol dari inti bumi.

    Batu bata yang dibungkus kain putih yang berisi gambar Padma Bhuana yang merupakan simbol dari 8 (delapan) penjuru arah mata angin dan 1 (satu) di tengah-tengah sebagai pusatnya.

    Demikian juga ornament-ornamen yang dipasang dari dasar sampai ke puncak candi menunjukan hirarki kehidupan, dari lapisan bumi yang disimbulkan dengan wujud gajah dan  alam atas yang diwujudkan dengan ornamen burung.

    Baca Juga:  Satpol PP Bali Gencar Sosialisasikan Perda 9/2000

    Dengan adanya upacara – upacara serta ornamen – ornamen yang ada pada candi bentar, maka candi bentar tidak semata – mata sebagai pintu keluar masuk dari satu halaman ke halaman lainnya yang bersifat estetis tetapi juga bersifat filosofis. (jus/kb)

    Back to top button