Ekonomi BisnisGianyar

Masuki Musim Penghujan, Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar Antisipasi Ini

    GIANYAR, Kilasbali.com – Memasuki musim penghujan menjadi tantangan dan waspada atas adanya gangguan pada jaringan akibat bencana yang terjadi. Selain gangguan kualitas air baku, terputusnya jaringan pipa di sejumlah titik rawan mulai diantisipasi jajaran Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar.

    Direktur Perumda Tirta Sanjiwani, Made Sastra Kencana, Kamis (11/1) menyebutkan, sampai saat ini belum terjadi gangguan terhadap pipa jaringan.

    Walau nanti saat musim hujan dipastikan ada gangguan jaringan, PDAM Gianyar sudah mengantisipasi dengan menyiapkan mobil tangki air bersih.

    “Termasuk nantinya rekayasa aliran air dan penggiliran aliran air antar kawasan,” jelas Sastra Kencana.

    Baca Juga:  Ini Dia Perda Lokasi Larangan Menaikkan Layangan di Bali

    Disebutkan, PDAM Gianyar saat ini sudah bekerjasama dengan SPAM Regional Petanu dan PT Bali Bangun Tirta.

    Dengan kerjasama bersama dua penyedia air baku ini, PDAM Gianyar sangat terbantu atas pasokan air bersih, terutama di wikayah Gianyar Selatan.

    Diakui Sastra Kencana, jaringan pipa yang masih rawan gangguan ada di Kawasan Yeh Barong, Tampaksiring, kawasan Banjar Bugbug Desa Tegalalang, kawasan Di Desa Kerta, Payanan dan di Desa Puhu, Payangan.

    Baca Juga:  Re-Branding New Logo dan Instragram LVC&C Model Management di Living Wolrd Bali

    Hal ini me jadi rawan gangguan karena wilayah tersebut berasa padalokaai rawan bencana yang menyebabkan pipa madah putus.

    “Kondisi yang rawan lainnya adalah saat hujan deras, SPAM Petanu dimasuki air kotor dan sampah. Bak penampungan terpaksa ditutup, sehingga volume air menurun,” jelasnya. Sedangkan bila dipaksa untuk diolah membutuhkan biaya tinggi.

    Sastra Kencana juga menjelaskan, kondisi yang paling ditakutkan adalah bila hujan deras menyebabkan bak penampungan keruh dan listrik mati.

    Baca Juga:  Pertamina Dukung Perkembangan DTW Alas Kedaton

    “Maka yang terjadi penghentian penyaluran air, walau demikian seluruh potensi diupayakan agar warga mendapat air yang layak,” tambahnya.

    Dengan kondisi ini, Sastra Kencana juga berharap agar warga memiliki bak penampungan cadangan, sehingga saat air tidak mengalir masih memiliki cadangan air.

    Sampai saat ini, kondisi distribusi air masih normal, kecuali pada jaringan yang bocor dan diantisipasi dengan segera. (ina/kb)

    Back to top button