GianyarNews UpdatePeristiwa

Nelayan Gianyar Tak Berani Melaut Karena Gelombang Tinggi

    GIANYAR, Kilasbali.com – Fenomena alam yakni gelombang tinggi sesuai informasi dari BMKG Wilayah III Denpasar, melanda sepanjang pesisir Gianyar. Akibatnya, nelayan di Bumi Seni ini tidak berani melaut.

    Selain mendapat pemantauan ketat, kesadaran masyarakat pun sangat tinggi. Terlebih lagi, beberapa pekan sebelumnya gelombamg pasang telah menelan korban.

    Danton Balawista Gianyar, I Made Join Hermanto, Selasa (27/5) menjelaskan gelombang meninggi sejak pukul 10.00 Wita sampai sekitar pukul 14.00 Wita.

    “Tinggi gelombang mencapai lebih dari 2 meter, sehingga seluruh pesisir Gianyar tidak aman untuk dikunjungi,” jelas Hermanto.

    Baca Juga:  Re-Branding New Logo dan Instragram LVC&C Model Management di Living Wolrd Bali

    Bahkan, ditegaskan kalau ada warga yang masuk ke pantai pada jam-jam tersebut langsung diusir dari pantai, guna menghindari adanya kecelakaan.

    Meski puncak gelombang pada siang hari, di pagi hari gelombang juga sudah tinggi, sehingga tidak aman untuk bermain di pantai.

    Selain melarang masyarakat untuk beraktivitas sampai Kamis mendatang, nelayan di Pantai Lebih dan sekitarnya juga tidak melaut.

    Baca Juga:  Hingga Menjelang Akhir Juli 2024, Kasus Positif Rabies pada Hewan Sudah 14 Kali

    Hal ini selain karena risiko perahu diseret arus atau terbalik, juga ikan-ikan tidak muncul di permukaan. “Biasanya kalau gelombang tinggal, ikan-ikan berada di dasar, sehingga sangat kecil peluang mendapat tangkapan,” ujarnya.

    Kondisi gelombang meninggi ini menyebabkan air laut naik sampai bibit parkir Pantai Lebih. “Kalau kuliner ikan laut masih aman, karena sudah terbangun tanggul pantai dan kanal banjir sudah disiapkan, sehingga air laut menggenang tidak lama,” jelasnya.

    Kondisi ini diperkirakan berlangsung sampai sepekan ke depan dan di seluruh pesisir di pasang bendera merah, sebagai tanda berbahaya untuk dikunjungi. “Penandanya bendera, kalau bendera merah, artinya tidak aman beraktivitas di pantai,” pesannya (ina/kb)

    Back to top button