GianyarPeristiwa

Tak Kunjung Tutup, Kapolres, Dandim dan Sekda Borong Nasi Jinggo

    GIANYAR, Kilasbali.com – Patroli di malam pertama pemberlakukan PPKM Darurat, sebagian pedagang rupanya masih mencoba mengulur jam tutup. Karena berdalih dagangannya belum habis, Kapolres Gianyar, Sekdakab dan Dandim yang memimpin langsung operasi pun borong nasi jinggo, Minggu (3/7/2021) malam. Meski sifatnya humanis dan lebih memfokuskan sosialiasi, pedagang membandel, dipastikan akan ditindak tegas.

    Pelaksanaan operasi serentak penertiban PPKM Darurat malam itu, rombongan yang dipimpin Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, mengambil start di Alun-alun Gianyar. Diawali dengan apel pembekalan kepada anggota gabungan dan pembagian penugasan dengan menyasar tempat-tempat keramaian malam.

    Kepada petugas gabungan, Kapolres  menekankan pada tindakan yang lebih humanis, karena mengutamakan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat.

    Syukurnya, saat melintasi Jalan Ngurah Rai lanjut ke Jalan Kesatrian yang menjadi pusat pertokoan, sebagian besar toko sudah tutup pada Pukul 20.00 WITA. Hanya terlihat beberapa pedagang kuliner yang bergegas menutup warungnya begitu melihat ada rombongan petugas.

    Baca Juga:  Ratusan Musisi Lokal – Internasional Bakal Meriahkan Ubud Village Jazz Festival 2024

    Di Pasar Senggol  Gianyar yang  biasanya menjadi pusat keramaian justru lebih disiplin. Hanya terlihat sejumlah pedagang yang sedang merapikan dagangannya.

    Namun, setelah di Taman Kota menikung ke  Jalan Dharma Giri, sisi kiri maupun kanan suasananya malah masih ramai. Medapati itu, rombongan Kapolres pun terpaksa turun di  sebuah warung lesehan nasi jinggo.

    Karena pengunjungnya masih ramai,  Kapolres maupun Sekda pun memberikan pengertian agar pedagang ikut bersama-sama mengikuti pemberlakukan PPKM Darurat ini. Pedagang pun memohon permakluman pula, karena dagangannya yang semuanya makanan jadi, masih sisa banyak.

    Baca Juga:  Terobosan Sistem Tol Non Tunai Nirsentuh Pertama di Indonesia

    Melihat kondisi itu, Kapolres, Sekda dan Dandim pun berinisiatif memborong nasi jinggo untuk mengurangi kerugian pedagang. “Kali ini kita toleransi, mungkin pedagangnya  kurang memahami penerapan PPKM Darurat ini. Namun kalau besok-besok  masih membandel, ya kita tindak tegas,” ujar Sekdakab Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.

    Ditimpali oleh Kapolres bahwa operasi ini bukan bermaksud membatasi kegiatan masyarakat mencari nafkah. Justru sebaliknya mengajak seluruh komponen untuk bersama-sama menekan penyebaran Cobid-19 ini.

    Mengingat di daerah lain di pulau Jawa, lonjakannya kembali meningkat tajam dengan varian barunya. Dalam kondisi ini, Bali sebagai daerah wisata sangat rentan. Karena itu, pihak yakin jika semua pihak memiliki kesadaran,  pandemi ini akan cepat  berlalu.

    Baca Juga:  Gathering Bali Fashion Trend 2024 Pamerkan Karya 12 Desainer

    Kepada petugas yang selama ini tidak pernah berhenti untuk bersosialisasi dan melakukan penertiban, pihaknya juga berharap tidak kendor. “Saya memahami, tentunya semua sudah mulai letih. Namun, ini adalah masalah kemanusiaan yang sedang dihadapi bangsa ini.  Sebagai aparatur terdepan,  harus selalu siaga dan tetap menjaga kesehatan tentunya,” ujarnya.

    Lanjut itu, rombongan pun bergerak menuju tempat keramaian lainnya. Sementara tim lainnya juga menyebar daerah pesisir yakni di Jalan by Pass IB Mantra. Di daerah yang dikenal dengan tempat dugemnya ini,  petugas justru tidak menemuman kafe-kafe yang masih buka.

    Karena memang, warga penggemar hiburan ini sangat menurun  selama Pandemi. Di waktu yang sama, masing-masing polsek juga melaksanakan kegiatan yang sama. (ina/kb)

    Back to top button