GIANYAR, Kilasbali.com – Gonjang-ganjing perhelatan piala dunia U20 tahun 2023, fasilitas di Stadion Kapten I Wayan Dipta terus diperlengkap, alias terus bersolek. Bahkan lahan parkir terus diperluas dengan meratakan lahan LC di beberapa titik. Beberapa diantaranya, lahan yang masih produktif.
Pantauan di lapangan, Selasa (28/3) sejumlah alat berat telah diturunkan untuk meratakan lahan persawahan untuk dipadatkan. Nilai kontrak sebesar Rp 3,3 miliar. Dikerjakan oleh PT. Kresna Putra Utama selama 60 hari.
Menurut petani setempat, lokasi tersebut merupakan lahan produktif yang biasa ditanami sawah. Pemkab lantas memanfaatkan lahan tersebut sebagai parkir. Hanya saja, lahan itu tidak akan bisa lagi dijadikan sawah. Disisi lain, belum ada kejelasan perhelatan piala dunia karena penolakan terhadap timnas Israel.
Disebutkan, lahan itu disewa oleh pemkab. Namun ia tidak tau sampai kapan akan dijadikan lahan parkir. “Kurang tau akan sampai kapan, ini lahan milik puri kajanan Blahbatuh,” jelasnya.
Sementara batalnya drawing piala dunia di Bali, dan terancam batalnya pertandingan piala dunia di stadion Kapten I Wayan Dipta juga mengancam lahan parkir tersebut terbengkalai.
Dikonfirmasi terpisah sekda Gianyar, Dewa Alit Mudiarta, mengatakan. Parkir tersebut sudah dikerjakan, lokasi di sebelah timur stadion. “Sekarang sudah mulai dikerjakan Ada pemagaran jalan,” ujarnya.
Terkait masalah pembatalan tuan rumah, pihaknya belum mendapat konfirmasi tersebut secara resmi. Sehingga persiapan masih tetap dilaksanakan.
“Belum ada nggih, kemarin ada inspeksi dari panitia. Sehingga Persiapan tetap kita persiapan, setelah penilaian kemarin, belum ada informasi pembatalan tuan rumah,” tandasnya. (ina/kb)
