BadungSosialTokoh

PAKIS Bali Serahkan 150 Paket Bantuan Kepada Lansia hingga Yowana

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Bali, Putri Koster menyerahkan 150 paket bantuan kepada lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, krama istri, pecalang hingga yowana di Kabupaten Badung.

    Bantuan tersebut diserahkan oleh pendamping orang nomor satu di Bali tersebut saat menghadiri kegiatan Tresna lan Punia Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali bertempat di Wantilan Widya Mandala Utama Desa Adat Dalung Kabupaten Badung, Senin (Soma Umanis Pujut), 28 Agustus 2023.

    Baca Juga:  Australia Dukung Bali Kendalikan Rabies

    Selain itu, juga diserahkan bantuan berupa 500 bibit tanaman cabai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta 100 bibit pohon produktif oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

    Kegiatan Tresna lan Punia PAKIS Bali di Kabupaten Badung menjadi penutup rangkaian kegiatan Trena lan Punia yang sebelumnya telah dilaksanakan secara berkesinambungan di 8 Kabupaten/Kota lainnya di Bali.

    Putri Koster menyampaikan bahwa Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali tepat di Bulan September ini telah memasuki usia 3 tahun semenjak dikukuhkan tahun 2020 kemarin.

    Baca Juga:  Sikapi Pemecatannya dari PDIP, Mulyadi Serahkan ke Megawati

    Ia juga menjelaskan bahwa keanggotaan PAKIS Bali merupakan ex-officio dari jabatan suami yang melekat sebagai Jero Bendesa.

    Sebagai contoh Paiketan Krama Istri (PAKIS) Majelis Desa Adat Kabupaten Badung adalah rabin dane (istri) dari para Jero Bendesa Adat di Kabupaten Badung.

    Di sisi lain, wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini menjelaskan bahwa karena kepengurusan yang baru pertama kali terbentuk maka khusus untuk Manggala Utama PAKIS Bali saat ini masih belum ex-officio.

    Baca Juga:  Ini Dia Perda Lokasi Larangan Menaikkan Layangan di Bali

    Namun kedepannya ia meminta di kepengurusan selanjutnya dapat juga ex-officio sehingga yang akan menjadi Manggala Utama PAKIS Bali adalah Istri dari Jero Bendesa Agung MDA Bali.

    “Sebenarnya beban di saya karena menjadi ketua di dua organisasi saja yaitu Ketua PKK Provinsi Bali dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali saja sudah berat. Tapi untuk kepentingan Bali, baik saya laksanakan sana,” kata Putri Koster. (m/kb)

    Back to top button