KarangasemSeni BudayaTokoh

Upacara Mapeselang Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

    KARANGASEM, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali bersama Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra melaksanakan persembahyangan dan mengikuti prosesi Upacara Mapeselang pada puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Purnama Kadasa, Rabu (5/4).

    Tampak hadir Bupati Karangasem, Bupati Klungkung, Bupati Jembrana, Panglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali.

    Dalam siaran pers, Gubernur Koster disambut apresiasi oleh pamedek yang melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih. Pamedek kompak menyatakan enak sekarang Kawasan Suci Pura Agung Besakih
    ditata rapi.

    Untuk menjaga kenyamanan, keamanan, ketertiban, keselamatan, kebersihan, dan keindahan dalam rangka mendukung pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Gubernur Koster mengajak pamedek untuk melaksanakan dengan tertib dan disiplin Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru Bagi Pamedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.

    Baca Juga:  Terobosan Sistem Tol Non Tunai Nirsentuh Pertama di Indonesia

    Gubernur Bali mengajak kepada pamedek yang menggunakan kendaraan bus hanya boleh parkir di Tempat Parkir Kedungdung (Asti Mandala), untuk kendaraan roda empat hanya boleh parkir di Gedung Parkir Barat Area Manik Mas (Kreta Graha Kulon), sedangkan sepeda motor hanya boleh parkir di Gedung ParkirTimur Area Manik Mas (Rangga Graha Wetan).

    Baca Juga:  17 Tahun IPeKB, Bertumbuh untuk Melakukan Pengabdian

    “Untuk Pamedek juga dilarang keras membawa/menggunakan tas kresek, pipet plastik, styrofoam, serta produk lain berbahan plastik sekali pakai. Pamedek yang membawa sarana upakara yang sudah dihaturkan/lungsuran, dilarang keras membuang sisa lungsuran di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, berkewajiban membawa pulang kembali sisa lungsuran, dan Pamedek dilarang keras membuang sampah sembarangan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, atau secara bersama – sama kita memiliki kewajiban untuk membawa pulang semua sampah yang dihasilkan,” ujarnya. (m/kb)

    Back to top button