GianyarPeristiwa

Tiga Hari Menghilang, Kakek Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Jurang

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tiga hari menghilang, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari seorang kakek bernama Nyoman Rinten (60), asal Banjar Bayad, Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar.

    Bahkan, meminta petunjuk ke paranormal. Akhirnya sang kakek ditemukan di dasar jurang dalam kondisi tidak bernyawa.

    Dari keterangan yang diterima Kamis (24/8), pencarian di hari pertama hanya dilakukan oleh pihak keluarga dan kerabat terdekat korban. Pencarian dilakukan di sejumlah lokasi.

    Lantaran tak kunjung ditemukan, akhirnya pihak keluarga meminta petunjuk paranormal. Disebutkan jika korban masih berada di kawasan banjar.

    Baca Juga:  Pengendara Motor di Jalur Denpasar-Singaraja Tewas Akibat Tabrak Lari

    Berdasarkan petunjuk tersebut, pada Rabu sore, pencarian dengan melibatkan tim gabungan pun dilakukan. Adapun yang terlibat, mulai dari warga setempat, pihak kepolisian Polsek Payangan, Babinsa dan BPBD Gianyar.

    Pencarian tersebut pun terfokus di satu titik, yakni sebuah jurang yang berada di kawasan banjar setempat. Dalam pencarian yang melelahkan tersebut, akhirnya dari atas jurang, tubuh Rinten terlihat tergeletak di tanah datar yang ada di tengah-tengah jurang. Dari perhitungan sejumlah pihak, tubuhnya tersebut berada 25 meter dari permukaan.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan pada Rabu kemarin. Menurut dia, laporan tersebut relatif lambat.

    Baca Juga:  Tukad Yeh Matan Meluap, Dua Warga Nyaris Terseret Arus

    “Laporannya lambat, kami baru tahu kemarin sore atau tiga hari setelah korban dinyatakan hilang,” ujarnya.

    Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya pun ikut melakukan pencarian. Setelah tubuh korban ditemukan, lalu anggotanya dibantu tim lainnya, turun ke jurang menggunakan bantuan tali.

    Saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Tubuh korban berhasil dievakuasi pukul 20.30 Wita, kondisinya sudah meninggal dunia,” ujar Dibya.

    Baca Juga:  WNA Sewakan Motor Lengkap dengan Instruktur

    Dalam proses evakuasi, Dibya mengatakan kendalanya hanya medan yang berat dan minimnya penerangan. “Kendalanya hanya medan ekstrim dan minim penerangan,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi