GianyarNews UpdatePeristiwa

Musibah di TPA Temesi Gianyar, Alat Berat Terguling Timpa Truk Sampah

GIANYAR, Kilasbali.com – Musibah kecelakaan terjadi di TPA Temesi Gianyar, Minggu (10/9). Alat berat yang secang menata sampah tiba-tiba terguling dan menimpa truk.

Syukurnya, Ngakan Putu Jaya (51) pengemudi truk sampah serta Ida Bagus Ketut Ngurah (52) yang mengoperasikan Alat berat excavator  selamat dalam musibah yang terjadi di TPA Temesi.

Alat berat yang sedang menata tumpukan sampah terguling dan menimpa truk sampah yang sedang turun muatan hingga ringsek.

Dari informasi yang diterima, saat kejadian Ida Bagus Ketut Ngurah sedang meratakan tumpukan sampah yang semakin tinggi.

Tiba – tiba alat berat excavator yang di kemudikan terjungkal ke belakang akibat tumpukan sampah yang labil.

Saat terjungkal itulah, alat berat menimpa mobil truk sampah milik Desa Siangan yang akan membuang sampah.

Baca Juga:  PUPR Gianyar Inventarisasi Jembatan Jebol Singakerta

Kebetulan posisi truk tepat di bawah alat berat sehingga truk tertimpa bagian atas hingga ringsek dan kaca depan pecah.

Kejadian itupun dilaporkan ke Kepala TPA Temesi I Ketut Bambang Suandi, yang selanjutnya menghubungi Kadis Lingkungan Hidup Ni Made Mirnawati.

“Proses evakuasi berhasil dilakukan. Mobil truk yang ringsek, dipindahkan menggunakan bantuan 1 unit Excavator ke tempat yang aman,” ungkap Babinsa Temesi Serda I Wayan Suardika yang turut memantau kecelakaan kerja tersebut.

Baca Juga:  Kebutuhan Transportasi Publik Bali Sangat Mendesak

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun truk sampah dalam kondisi rusak parah. Atap mobil truk ringsek dan kaca mobil pecah.

“Pengemudi truk sampah, Ngakan Putu Jaya, asal Desa Siangan dalam kondisi selamat,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah Kadis LH Kabupaten Gianyar Ni Made Mirnawati mengatakan alat berat tersebut tergelincir saat membantu truk desa menurunkan muatan sampah. “Karena landasannya tidak stabil (tumpukan sampah),” ujarnya.

Baca Juga:  Tujuh Desa di Gianyar Zona Merah Ancaman Ketahanan Pangan

Penurunan muatan harus dibantu alat berat karena truk itu bukan jenis dump truk. “Kebetulan truk desanya juga bukan jenis dump truk, jadi memang harus dibantu menurunkan muatan,” bebernya.

Terkait pengemudi truk, Mirna memastikan aman. “Karena memang saat menurunkan muatan truk (non dump) pengemudi tidak boleh berada dalam truk. Operator dan pengawas selalu mengingatkan,” pungkasnya. (ina/kb)

Berita Terkait

Back to top button