GianyarNews Update

Api Dupa Ludeskan Bale Dangin? Ini Kronologisnya

    GIANYAR, Kilasbali.com – Sebuah bangunan bale dangin dengan nilai ratusan juta rupiah, dalam hitungan jam nyaris rata dengan tanah.

    Hal ini terjadi lantaran pemiliknya kurang waspada, padahal api dupa sering memicu terjadinya musibah kebakaran.

    Musibah kebakaran ini menimpa bangunan bale dangin milik I Wayan Andayana di Banjar Abiansemal, Lodtunduh, Ubud, Kamis (2/11) siang.

    Meski bangunan yang terbakar tidak terselamatkan, berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, bangunan lainnya yang posisinya mepet selamat dari rembetan api.

    Baca Juga:  Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Diimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

    Agus Permana, warga yang mrlihat kejadian itu menuturkan, saat kejadian dia sedang di rumah.

    Tanpa sengaja melihat ke arah langit, diluhatnya kepulan asap hitam pekat di langit.

    Tak berselang lama, iapun mendengar suara kukul bulus atau kentongan yang menandakan adanya bahaya.

    Sontak, Agus pun berlari keluar rumah, mendekati sumber dari asap tersebut. Diketahui, asap tersebut berasal dari rumah Andayana.

    “Saat tiba di sini (TKP), api sudah membungkus bale dangin. Sudah ada sekitar lima orang warga berusaha memadamkan api,” ujar Agus.

    Warga setempat pun bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya, hingga petugas Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di lokasi.

    Baca Juga:  Roadshow, Wisnu Temui Sulinggih dan Aktif di Medsos

    Tak membutuhkan waktu lama petugas damkar berhasil menghalau api tidak merembet ke bangunan lainnya. Adapun yang ludes terbakar, yakni hanya bale dangin atau bale adat.

    Di mana bale tersebut atapnya terbuat dari ilalang, sementara tiangnya menggunakan kayu.

    Pemilik rumah, Andayana mengatakan, saat kejadian ia sedang mencari nafkah di pusat pariwisata Ubud. Kala itu, di rumah hanya ada istrinya.

    Baca Juga:  Australia Dukung Bali Kendalikan Rabies

    Kata dia, sehari-hari rumahnya ini memang selalu sepi karena ditinggal bekerja. Terkait penyebab kebakaran, ia menduga akibat api dupa.

    Andayana pun mengatakan bahwa pihaknya telah menerima kejadian ini sebagai musibah.

    “Diduga karena api dupa. Ini musibah, saya sudah mengikhlaskan, mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi kita bersama,” ujarnya. (m/kb)

    Back to top button