GIANYAR, Kilasbali.com – Sempat viral saat pernikahannya pada Oktober tahun lalu, I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Putu Bombom meninggal dunia, Sabtu (3/2) malam.
Putu yang merupakan penderita obesitas dengan bobot 210 kg dievakuasi oleh petugas BPBD Gianyar lantaran pingsan di rumahnya di Banjar Serongga Tengah, Gianyar.
Namun sayang hingga di IRD RSU Sanjiwani Putu dinyatakan sudah meninggal.
Dari keterangan yang dihimpun, Minggu Sabtu (3/2) malam atas permohonan pihak keluarga, petugas BPBD Gianyar mengevakuasi Bombom yang dalam kondisi kesadaran menurun atau pingsan.
Karena tubuhnya sangat besar demgan bobot 210 kg evakuasi melibatkan anggota BPBD, Damkar dan warga setempat.
“Sekitar Pukul 21.45 WITA, Bombom bisa diangkat dari kamarnya untuk dilarikan ke rumah sakit. Dikarenakan dalam keadaan pingsan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba.
Evakuasi pun tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil ambulans PMI, sehingga dievakuasi dengan mobil pick up orange BPBD Kabupaten Gianyar dikomandoi langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibya Presasta. Bombom tiba di IGD RSUD Sanjiwani.
“Pukul 22.36 Sudah tiba Di RS Sanjiwani dan sudah ditangani Tim Medis,” terang Suamba.
Secara terpisah, Wadir Umum RSUD Sanjiwani Putu Awan Saputra menjelaskan, pasien obesitas ini setiba di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dalam kondisi gagal nafas.
Tim medis telah melakukan upaya penanganan maksimal termasuk kejut jantung. Namun sayang, nyawanya tak terselamatkan.
“Pasien masuk UGD sudah dalam kondisi gagal nafas, diberi tindakan maksimal, kejut jantung tidak ada respon. Pasien obesitas Bombom sudah meninggal jam 22.16 WITA kemarin malam,” jelas Wadir Putu Awan.
Kini, sembari menunggu keputusan pihak keluarga, jenazah almarhum Bombom langsung dititip di instalasi pemulasaran jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. (ina/kb)
