Gianyar

Si Melon Kembali Bikin Gaduh

    GIANYAR, Kilasbali.com – Gas Elpiji 3 Kg alias si melon kembali bikin gaduh. Di sejumlah desa, kelangkaan komuditas utama rumah tangga ini membuat Perbekel pun turun tangan.

    Seperti halnya langkap cepat yang diambil Perbekel Lebih, yang menginisiasi Operasi Pasar dengan melibatkan pihak Pertamina dan pihak agen.

    Pantauan di lapangan Operasi pasar Gas melon di Desa Lebih berlangsung dua hari mulai hari Rabu hingga Kamis (27/7).

    Operasi pasar murah gas didistribusikan langsung oleh Pertamina dan agen gas.

    “Kelangkaan si gas melon di desa kami sudah terjadi lebih dari sepekan lalu. Warung-warung yang biasanya mendapatkan si gas melon dari agen, tidak mendapatkan kiriman lagi,” ungkap Perbekel Lebih, I Wayan Agus Muliana.

    Baca Juga:  Berpulang Jelang Pelantikan DPRD Gianyar

    Kelangkaan ini tentunya masyarakatnya resah. Selain karena kesulitan untuk memasak sehari-hari, juga dikarenakan dalam waktu dekat ini akan berlangsung Hari Raya Galungan.

    “Saya menghubungi Pak Man Parta (anggota DPR RI, I Nyoman Parta) dan Dinas Perindag Gianyar, akhirnya dikoordinasikan agar dibantu pendistribusian gas ke Desa Lebih,” ujar Muliawan.

    Terkait antisipasi agar penyaluran tersebut tak salah sasaran, Muliawan mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan di lapangan.

    Dan, setiap masyarakat yang membeli, wajib memperlihatkan KTP. Karena dalam pendistribusian ini, satu KTP satu gas.

    “Memastikan pemerataan pendistribusiannya, kami minta KTP para warga. Satu KTP dijatah satu gas,” tegasnya

    Khusus untuk keluarga kurang mampu dalam operasi gas ini juga dipastikan tercover.

    Karena mereka semua sudah terdata sebagai penerima bantuan pemerintah. Salah satunya bantuan langsung tunai (BLT) Rp 200 per bulan.

    Baca Juga:  Ratusan Musisi Lokal – Internasional Bakal Meriahkan Ubud Village Jazz Festival 2024

    “Untuk kuota yang didapatkan relatif bisa mengakomodir kebutuhan warga. di Banjar Lebih Beten Kelod kemarin sempat 180 tabung, Lebih Duur Kaja 200 tabung, dan di Banjar Kesian 200 tabung. Tapi karena di Lebih Beten Kaja dan Beten Kelod kekurangan, jadi, didatangkan lagi 180 tabung,” ujar Muliawan.

    Secera terpisah Kepala Disperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, operasi pasar gas melon tersebut dilakukan langsung oleh Pertamina dan agen atas permintaan kepala desa.

    Per 27 Juli ini, operasi pasar berlangsung di Desa Tegallalang dengan kuota 560 tabung. Di Banjar Lembeng sebanyak 560 tabung. Di Desa Lebih sebanyak 560 tabung, dan sejumlah lokasi.

    Baca Juga:  PPDB 2024 di Gianyar Nihil Siswa Tercecer, Dewan Apresiasi Pj Bupati

    “Pendistribusian LPG ini atas permohonan dari para kades setempat,” ujarnya.

    Mengantisipasi Toperasi pasar gas melon salah sasaran, Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra, Kamis 27 Juli 2023 meminta semua pihak melakukan pengawasan ketat, terhadap penyalurannya.

    Sebab pihaknya tak ingin, operasi gas ini kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Terlebih gas melon tersebut diperuntukkan untuk masyatakat kurang mampu.

    “Jangan sampai, yang dapat gas ini justru masyarakat mampu ataupun pengusaha warung makan. Harus mendapat pengawasan dan pengecekan ketat pada siapa-siapa saja yang dapat,” ujarnya. (m/kb)

    Back to top button