BulelengKriminalPeristiwa

Rampas handphone, Polisi Bekuk Jambret HP di Sinabun

    SINGARAJA, Kilasbali.com — Ketut Pujiarta (18) terpaksa berurusan dengan aparat Kepolisian Sektor Sawan. Pasalnya, pria yang tinggal di Banjar Desa, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng itu, nekad merampas handphone (HP) merk Vivo milik mahasiswi Kadek Ayu Widi (21) asal Desa Sinabun, Kecamatan Sawan. Tak pelak, pelaku Pujiarta terancam mendekam dibalik jeruji besi 5 tahun lamanya.

    Seizin Kapolres Buleleng, Kapolsek Sawan, AKP Dewa Putu Sudiasa mengungkapkan, kronologi kasus penjambretan itu bermula saat korban Ayu pulang kuliah mengendarai sepeda motor pada Rabu (11/10) sekitar pukul 23.45 malam. Nahas, dalam perjalanan dari kampus itu, korban Ayu mendadak dipepet oleh pria yang tidak dikenal, belakangan diketahui pelaku Pujiarta.

    Baca Juga:  Bangun Perpustakaan SD Negeri 2 Dencarik, Plaga Farm Dukung Pendidikan dan Perkembangan Komunitas Lokal Bali 

    “Korban Ayu dicegat oleh pelaku Pujiarta persisnya di candi bentar perbatasan Desa Kerobokan dan Sinabun. Korban dipepet, dihentikan di jalan, kemudian pelaku ini lantas merampas HP Vivo yang disimpan di kantong motor korban Ayu, sebelum akhirnya pelaku tancap gas ke arah utara  meninggalkan korban sendirian,” terang Kapolsek Sudiasa di Mapolres Buleleng, Rabu (25/10) siang.

    Hasil penyelidikan selama 11 hari sebut Kapolsek Sudiasa, handphone tersebut diketahui telah digadaikan Rp 1 juta oleh pelaku Pujiarta.

    Baca Juga:  Hingga Menjelang Akhir Juli 2024, Kasus Positif Rabies pada Hewan Sudah 14 Kali

    “Pelaku Pujiarta mengakui telah melakukan perampasan HP tersebut. Lalu, dari pengakuan pelaku, hasil gadai HP Rp 1 juta itu, dipakai membeli rokok dan keperluan sehari-hari,” imbuhnya.

    Mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku Pujiarta dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

    Pada sisi lainnya, Kapolsek Sudiasa menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas tengah malam ditengah situasi sepi.

    Baca Juga:  Bhakti Sosial Kesehatan Lanud I Gusti Ngurah Rai di Buleleng

    “Khususnya kepada kaum perempuan atau ibu-ibu, lebih awas dan berhati-hati ketika bepergian sendirian. Upayakan untuk tidak membawa barang-barang berharga (perhiasan) yang memantik potensi yang tidak diinginkan. Jika membawa barang berharga, masukkan kedalam jok motor” tutupnya. (ard/kb)

    Back to top button