BangliSosial

Stunting di Bangli Turun 2,7%

    BANGLI, Kilasbali.com – Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyambut baik kunjungan dari Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono didampingi oleh Inspektur Wilayah III dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Bangli, Selasa (7/2).

    Pada kesempatan tersebut, Ari Dwikora Tono menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Bangli karena telah mendukung upaya percepatan penurunan stunting, sehingga dapat turun 2,7 % berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

    Baca Juga:  17 Tahun IPeKB, Bertumbuh untuk Melakukan Pengabdian

    “Kami mengapresiasi kerjasama pemerintah Kabupaten Bangli dalam percepatan penurunan stunting, sehingga kabupaten Bangli dapat turun menjadi 9,1 persen dari yang sebelumnya yaitu 11,8 persen,” katanya.

    Kendati angka stunting di Kabupaten Bangli mengalami penurunan, realisasi anggaran percepatan penurunan stunting melalui DAK BO-KB fisik maupun non fisik masih tergolong rendah yaitu 55,61 persen.

    Baca Juga:  Bhakti Sosial Kesehatan Lanud I Gusti Ngurah Rai di Buleleng

    Ari Dwikora Tono meminta dukungan dan komitmen pemerintah Kabupaten Bangli dapat memaksimalkan penyerapan anggaran DAK.

    “Realisasi anggaran DAK mohon bisa dimaksimalkan utamanya non fisik penggerakan pelayanan KB pada Tahun 2023,” tambahnya.

    Hal ini dikarenakan realisasi DAK menjadi perhatian khusus oleh Kepala BKKBN Pusat, sehingga kegiatan dengan sumber anggaran DAK bisa sudah dilaksanakan mulai bulan Februari 2023.

    Baca Juga:  Polres Tabanan Gelar Operasi Cipkon Untuk Amankan Jalannya Pilkada 2024

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bangli meminta Kepala Dinas PMDP2KB untuk memetakan permasalahan yang menyebabkan rendahnya penyerapan dana tersebut.

    “Mohon ini ditelaah apa saja kendalanya, sehingga kita bisa menemukan solusi dan kedepan kita bisa memaksimalkan penyerapan anggaran,” tegasnya. (m/kb)

    Back to top button