JembranaPeristiwa

Asyik Memancing, Seorang Pelajar Hilang Terseret Arus

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Seorang pelajar, Agus Santika (16) asal Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, hilang terseret arus saat asyik memancing di pintu muara sungai Sangyang Cerik menuju Pantai Candikusuma, Jumat (18/6/2020), sekitar pukul 12.30 WITA.

    Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat korban yang merupakan pelajar kelas XII SMK PGRI 2 Negara yang sudah sempat memancing beberapa saat bersama lima orang rekannya, kemudian memilih lokasi memancing di pintu muara sungai Sangyang Cerik menuju pantai Candikusuma.

    Korban bersama tiga orang rekannya memancing di muara sungai dengan cara menceburkan setengah badan mereka.

    Sedangkan dua rekan korban lainnya memancing dilokasi yang terpisah, sekitar 100 meter dari lokasi korban memancing. Saat itu ombak cukup tinggi dan arus air laut cukup kuat.

    Baca Juga:  Gerombong Pembuat Genteng di Tabanan Kebakaran Saat Ditinggal Mandi

    Berselang setengah jam, tiba-tiba korban terseret arus dan sempat meminta pertolongan kepada temannya. Namun arus yang kuat dengan cepat menyeret korban hingga ke pantai dan tenggelam.

    Rekan korban yang mengetahui korban terseret arus saat itu berusaha untuk menolongnya, namun tidak berhasil. Kejadian ini pun segera disampaikan ke warga nelayan sekitar pantai dan dilaporkan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.

    Mendapat laporan itu, Petugas Basarnas dan Kepolisian langsung turun ke lokasi melakukan pencarian, yang dibantu oleh masyarakat sekitar. Sayangnya, hingga menjelang malam, korban belum juga ditemukan.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Hadir, Bantu Tiga Krama Bangli Miliki Rumah Layak Huni

    Kordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana I Komang Sudiarsa mengatakan, pihaknya melakukan operasi pencarian dengan menerjunkan personil dan alat ruber boat.

    “Pencarian dilakukan dengan penyisiran di laut dan penyisiran di bibir pantai disekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

    Menurutnya saat kejadian air laut akan surut sehingga arus ke tengah kuat. Pencarian yang dilakukan, kata dia, juga melibatkan tim SAR di Jembrana seperti nelayan, Berimob dan Satpol Air Polres Jembrana.

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

    “Pencarian di hari pertama dilakukan hingga Kamis malam. Namun upaya yang dilakukan belum berhasil menemukan keberadaan korban,” katanya.

    Dikatakannya. operasi pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi dengan penyisiran ke tengah dan penyisiran di bibir pantai dengan area yang di perluas.

    “Korban belum juga ditemukan. Kami bersama warga nelayan, Brimob, Pol Air Polres Jembrana akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan atau hingga tujuh hari ke depan,” pungkasnya. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi