BulelengPendidikan

Mengabdi di Tengah Pandemi, STAHN Mpu Kuturan Luncurkan Program Daring

    BULELENG, Kilasbali.com – Inovasi terus digenjot STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Salah satunya dengan melauncing Program Mpu Kuturan Mengabdi pada Rabu (19/5/2021) siang. Program ini bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh institusi kampus.

    Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A mengatakan, Mpu Kuturan Mengabdi merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom. Sasarannya adalah seluruh lapisan masyarakat.

    Pengabdian secara daring dilakukan lantaran kondisi masih pandemi. Sehingga pelaksanaan pengabdian tetap aman, tanpa menimbulkan kerumunan dan klaster baru. Di sisi lain, dosen dituntut untuk tetap produktif di tengah terbatasnya ruang gerak akibat Covid-19.

    Teknisnya, dosen nantinya menjadi narasumber sesuai dengan bidang keilmuannya dengan seluruh lapisan masyarakat sebagai sasarannya. Bidang keilmuan yang diterapkan masyarakat akan disesuaikan dengan Program Studi dan kebutuhan masyarakat.

    Baca Juga:  PPDB 2024 di Gianyar Nihil Siswa Tercecer, Dewan Apresiasi Pj Bupati

    Terlebih, masyarakat bisa diberikan kesempatan untuk meminta tema yang dibawakan dosen sesuai dengan kebutuhan.

    “Jadi, dosen melakukan pengabdian melalui aplikasi zoom. Karena kondisi masih pandemic. Namun tugas Tri Dharma harus tetap dilaksanakan,” jelasnya.

    Imbuh Suwindia, saat ini STAHN terus berbenah. Selain ditopang SDM muda yang professional, penyiapan sarana dan prasarana penunjang perkulaiahn juga terus digenjot. Seperti pembangunan ruang kelas yang sedang berjalan. Termasuk pembangunan Gedung Asrama yang dibantu oleh PUPR yang sudah mulai dikerjakan.

    Baca Juga:  Inspektorat Bali Ingatkan Kepala SMAN/SMKN Budaya Anti Korupsi

    “Dari sisi pengembangan akademik, sebagian besar Prodi S1 dan S2 sudah terakreditasi. Kami juga sedang berproses untuk menyiapkan akreditasi institusi, sebelum membidik status institut,” ungkapnya.

    Masih kata Suwindia, STAHN Mpu Kuturan Singaraja memiliki 9 Program Studi jenjang S1 dan 1 Prodi Magister atau jenjang S2. Untuk program pendidikan S1, yakni Filsafat Hindu, Teologi Hindu, Hukum Hindu, Pendidikan Guru Agama Hindu, Pendidikan Guru Sekolah Dasar /PGSD, Pendidikan Guru PAUD, Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali, Pariwisata Budaya, Ilmu Komunikasi.

    “Nah, soal biaya tifak udah khawatir karena cukup terjangkau, dengan biaya SPP per semester sebesar Rp 600 ribu. Sementara, untuk program pendidikan S2 ada Program Studi Pendidikan Agama Hindu, dengan biaya SPP sebesar Rp2,5 Juta. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengakses website: pmb.stahnmpukuturan.ac.id,” pungkasnya. (ard/kb)

    Back to top button