Buleleng

Prajuru Pura Puseh Penegil Dharma dan Krama Desa Adat Kekeran Apresiasi Gubernur Koster

    BULELENG, Kilasbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Prajuru Pura Puseh Penegil Dharma, Desa Adat Kubutambahan dan Krama Desa Adat Kekeran, Rabu (10/5).

    Apresiasi tersebut, terungkap saat Koster melakukan peletakan batu pertama pembangunan Candi Bentar dan Pelinggih di Pura Puseh Penegil Dharma yang bersumber dari bantuan Hibah Gubernur Bali senilai Rp 7 miliar, dan menghadiri Karya Ngusaba di Pura Puseh Desa, Desa Adat Kekeran, Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Dalam Karya Ngusaba itu, juga diisi dengan prosesi Nuwek Bagia Pule Kerti.

    Koster menuturkan, pembangunan Candi Bentar dan Pelinggih di Pura Puseh Penegil Dharma telah dilakukan kajian yang mendalam. Karena pura ini tercatat sebagai salah satu pura tertua di Bali yang memiliki sejarah. Pura ini didirikan pada 915 Masehi.

    “Sejak lama saya selalu memperhatikan keadaan pura yang mempunyai sejarah panjang. Saya pun mendapat firasat, pura ini harus ditata bagus dan tuntas, sehingga saya mengalokasikan langsung anggaran pembangunan Pura Puseh Penegil Dharma melalui dana hibah Pemerintah Provinsi Bali,” tuturnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Banteng Tabanan Soal Bacagub, Antara Koster-Giri dan Koster-Ace

    Sementara itu, terkait Karya Ngusaba, Koster mendapatkan apresiasi dari krama Desa Kekeran. Karena dinilai betul – betul ngayah total lascarya niskala – sakala di dalam menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang salah satunya ditandai dengan terbangunnya infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, diantaranya pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 Km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.

    Baca Juga:  PDIP Tabanan Sepakat Usulkan Koster-Ace atau Koster-Giri

    Kelian Prajuru Pura Penegil Dharma, Ketut Artana Dangin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan Gubernur Koster yang telah mewujudkan renovasi Candi Bentar dan Pelinggih Pura Penegil Dharma.

    “Ini luar biasa, Bapak Gubernur Bali sudah memberikan hibah. Untuk itu, saya bersama masyarakat menghaturkan terima kasih. Ini adalah moment bersejarah, kami berharap Bapak Wayan Koster bisa melanjutkan pembangunan di Pemerintah Provinsi Bali menjadi Gubernur Bali di periode kedua dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” harapnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Banteng Tabanan Soal Bacagub, Antara Koster-Giri dan Koster-Ace

    Hal senada juga disampaikan Bendesa Adat Kekeran, I Made Wardana. Dia menyampaikan terima kasih karena telah hadir sekaligus mendukung pelaksanaan Karya Ngusaba di Pura Puseh Desa, Desa Adat Kekeran. “Kami sangat – sangat berterima kasih, kami akan selalu mendukung kepemimpinan Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali untuk terus berlanjut di periode kedua,” pungkasnya. (m/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi