DENPASAR, Kilasbali.com – Kondisi arus lalu lintas di kota Denpasar belakangan ini mulai ramai. Bahkan di sejumlah ruas jalan mulai dipadati kendaraan bermotor. Sementara di lain sisi, kasus covid-19 semakin meningkat.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, ditemui Selasa (21/4/2020) mengatakan, dalam memutus mata rantai covid-19 pemkot Denpasar telah melakukan pembatasan dari sebulan yang lalu.
Pembatasan dilakukan di beberapa sektor seperti pendidikan dengan menerapkan belajar di rumah, penutupan operasional tempat hiburan, obyek wisata, dan tempat umum.
Terkait masih banyaknya aktifitas warga, menurut Dewa Rai hal itu disebabkan beberapa faktor seperti ada beberapa warga yang pekerjaannya tertunda, sehingga mereka harus keluar rumah, para pekerja harian yang memang harus bekerja, dan juga kejenuhan.
“Hal ini yang menyebabkan adanya kembali mobilitas warga,” ujarnya.
Dalam menangani mobilitas warga ini, Dewa Rai mengingatkan yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan memakai masker.
“Di beberapa desa adat kita libatkan satgas untuk mewajibkan penggunaan masker. Jika tidak memakai masker tidak diizinkan untuk balik. Termasuk ke pasar harus pakai masker. Kita wajibkan pedagang maupun pembeli pakai masker. Kalau tidak pakai masker, kita larang untuk masuk,” pungkasnya. (sgt/kb)
