DenpasarSeni BudayaSosial

Kurangi Pemanasan Global, Eco Enzyme Bantu Ringankan Beban Bumi

    DENPASAR, Kilasbali.com – Eco Enzyme memiliki manfaat yang sangat banyak. Selain menekan gas metana, juga bisa membersihkan segala polutan di udara, memurnikan air yang terkontaminasi, bahkan memperbaiki kualitas tanah yang terkontaminasi oleh bahan kimia.

    Koordinator Eco Enzyme Nusantara
    Joko Ryanto mengatakan Eco Enzyme adalah cairan fermentasi yang dihasilkan dari sampah rumah tangga terutama kulit buah dan sayur difermentasi selama 3 bulan secara an aerob.

    Baca Juga:  Nasib Petani Memang Selalu di Bawah!

    Melalui penelitian selama 30 tahun lebih, Eco Enzyme dibuat dengan tujuan agar gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik, membantu meringankan beban bumi ini sehingga bisa mengurangi pemanasan global.

    “Oleh sebab itu Eco Enzyme ini tidak boleh diperjualbelikan. Tapi kami akan sosialisasikan dan membimbing semua orang agar bisa membuat secara mandiri,” ucapnya, Minggu (4/7/2021).

    Iamenambahkan, Bali menjadi barometer dari penggunaan Eco Enzyme di Indonesia. Eco Enzyme telah masuk ke Indonesia belasan tahun yang lalu tapi tidak berkembang.

    Baca Juga:  AMP NKRI dan ILDI Bali Gelar ‘Kartini Berdansa’ Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

    “Justru berkembangnya berawal dari Bali. Mulai tahun 2019 sampai saat ini. Bali selalu menjadi contoh untuk seluruh Indonesia,” ucapnya.

    Ia mengatakan cara pembuatan Eco Enzyme sangat mudah. Eco Enzyme difermentasi secara alami dari sisa buah dan sayur dengan gula dan air.

    Joko Ryanto menegaskan produk ini tidak dijual karena Dr. Rosukon sebagai penemu Eco Enzyme meneliti ini 30 tahun lebih dan tidak dipatenkan ilmunya, dengan tujuan agar semua orang bisa membuatnya.

    Baca Juga:  PDI Perjuangan Gianyar Dukung Koster-Ace Dua Periode

    “Kalau kita memperjualbelikan otomatis orang tidak akan mempertanggungjawabkan sampah nya dari rumah tangga. Sehingga kalau kita mendukung ini, berarti kita mendidik orang untuk merusak bumi ini lagi. Jadi tujuan utamanya tidak sampai,” pungkasnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi