GianyarSosial

Jenazah tak Bertuan Dimakamkan di Negara

    GIANYAR, Kilasbali.com – Temuan mayat terlantar di sebuah rumah kost di Sukawati beberapa hari lalu, sempat membuat jajaran Polsek Sukawati putar otak. Hingga sepekan lebih melakukan penelusuran, belum juga ada sanak keluarga yang dapat dihubungi. Hingga akhirnya diputuskan sebagai jenazah terlantar alias tak bertuan dan dimakamkan secara islam di pemakaman umum Negara, Jembrana.

    Panit II Reskrim IPDA I Ketut Putu Ardika, Rabu (18/5), membenarkan pemakaman tersebut. Dijelaskan, saat proses pencarian keluarga kerabat almarhum, jenazah sempat dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar, sampai pada petugas Polsek Sukawati dibantu Bhabinkamtibmas menemukan jalan keluar penanganan jenazah tersebut.

    Baca Juga:  Nyuwun Banten Pajegan 2,7 M, Perempuan Ini Dikawal Ketat

    Dengan menghubungi tokoh muslim wilayah Sukawati Muchamad Toha Hazan melakukan koordinasi terkait jenazah tersebut disimpulkan Jenazah dimakamkan secara islam di pemakaman umum Negara, Jembrana, dibantu oleh BAMUS (Badan Musyawarah Urang Sunda).

    “Proses pengeluaran Jenazah di RSUP Sanglah Denpasar dan langsung diserahterimakan kepada BAMUS untuk dimakamkan, Senin lalu,” ungkap Panit II Reskrim.

    Melihat dari kejadian ini, Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan menghimbau kepada seluruh aparat desa/adat dapat memonitoring keberadaan penduduk pendatang, diwajibkan melaporkan diri dan mendata tempat tinggal serta keluarga yag bisa dihubungi ketika ada permasalahan yang muncul.

    Baca Juga:  Pilkada 2024, KPU Tawarkan Posisi PPK

    “Peran aktif Bhabinkamtibmas membantu aparat Desa/Adat di desa binaan masing-masing dalam memantau dan mendatangkan penduduk pendatang,” wantinya.

    Sebelumnya, laporan temuan mayat atas nama H. Yuda Satrio Salim di rumah kos-kosan Br. Denjalan, Batubulan, Sukawati, diterima Polsek Sukawati Minggu, ( 8/5 ) lalu, Unit Reskrim Polsek Sukawati sudah melakukan upaya mencari keluarga korban bahkan kerabat dan kenalan korban namun menemukan jalan buntu. Usaha terakhir, hanya berhasil menghubungi ibu Arum Dalu yang mengaku mantan istri ke 2 almarhum yang sudah bercerai 10 tahun yang lalu, kemudian almarhum sudah mempunyai istri ke 3 tapi tidak diketahui identitas dan alamatnya.

    Baca Juga:  Funwalk with GenRe, Edukasi Kesehatan Remaja di Bumi Serembotan Klungkung

    Sementara dari informasi pemilik rumah kos dan tetangga kos, almarhum sudah menempati kosan selama kurang lebih 4 tahun, mengaku sudah lama menderita diabet akut dan sering mengeluh sesak nafas. Sesuai hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi