BirokrasiCeremonialDenpasar

Serah Terima Memori Jabatan, Made Toya Jabat Plh Walikota Denpasar

    DENPASAR, Kilasbali.com – Serah Terima Memori Jabatan Walikota Denpasar periode 2016-2021 kepada Plh Walikota Denpasar,dilaksanakan hari ini Rabu (17/2/2021) di Ruang Mahottama Graha Sewaka Dharma, Lumintang Denpasar.

    Acara serah terima ini dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali, Forkopimda Kota Denpasar dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

    Acara serah terima memori jabatan diawali pembacaan SK Gubernur Bali Nomor 240/01-a/HK/ 2021 tentang Penunjukan Plh Walikota Denpasar yang memutuskan Pj Sekda I Made Toya selaku Pelaksana Harian (Plh) Walikota Denpasar dan mulai berlaku tanggal 17 Februari 2021 sampai dengan pelantikan Walikota/Wakil Walikota Denpasar.

    Usai serah terima, mantan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyatakan dirinya akan kembali menjadi pengusaha dan melanjutkan kuliahnya.

    Baca Juga:  Usulkan Purnawan Sebagai Cawabup PDIP Tabanan, Suamba Inginkan Kesetaraan

    “Selama 2005 dengan Pak Puspayoga dan 2008 dengan Pak Jaya Negara dan nanti Pak Jaya Negara akan melanjutkan. Banyak hal yang belum bisa kita penuhi terhadap keinginan dari masyarakat,” ucapnya.

    Intinya menurut Rai Mantra, dengan visi misi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya di dalam keseimbangan untuk mencapai keharmonisan, menempatkan supra struktur yang lebih memperkuat daripada mentalitas dan produktifitas masyarakat. Karena nanti supra struktur akan mendukung infrastruktur yang ada.

    “Kita mengharapkan sekali sumber daya manusia kita di Denpasar terutama kreatifitas maupun inovasinya itu lebih kuat. Sehingga Denpasar yang kreatif berwawasan budaya ini jadi semakin penting di dalam globalisasi kedepan. Dan secara fisik kita wujudkan itu ada di Dharma Negara Alaya (DNA),” jelasnya.

    Baca Juga:  WNA Sewakan Motor Lengkap dengan Instruktur

    Ia menambahkan, DNA merupakan komitmen bersama antara Rai Mantra dan Jaya Negara dari awal.

    “Mudah-mudahan Pak Jaya Negara bisa lebih memperkuat hal itu, dan akan lebih mengangkat harkat dan martabat warga Denpasar kedepannya yang dimulai dari generasi muda. Sehingga kalau bicara bahasa gaulnya itu kere dan aktif. Kere gak masalah yang penting aktif. Saya rasa dengan kere dan aktif ia akan menjadi kreatif, dia akan mampu mengembalikan, mengembangkan dan menguatkan diri dan membanggakan daerahnya,” pungkasnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi