TABANAN, Kilasbali.com – Kader PDIP senior dari Kecamatan Pupuan I Gede Suamba mengungkap alasan mendorong I Gede Purnawan untuk maju sebagai calon wakil bupati atau cawabup Tabanan.
Menurutnya, dalam perjalanan sejak reformasi, para kader di wilayah daerah pemilihan atau dapil Tabanan II tidak pernah mendapatkan kesempatan menempati jabatan eksekutif.
Sekadar diketahui, dapil Tabanan II mewilayahi empat kecamatan meliputi Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg, dan Selemadeg Timur.
“Minimal ada keinginan sekali-sekali dilirik dong,” ujar Suamba yang merupakan mantan anggota DPRD Bali ini.
Menurutnya, PDIP tidak kekurangan kader potensial dalam menduduki jabatan legislatif maupun eksekutif. “Saat ini yang paling siap dan mau adalah Gede Purnawan,” ungkapnya.
Karena itu, ia menyampaikan agar PDIP memperhatikan dan mempertimbangkan potensi kepemimpinan di dapil Tabanan II.
“Sekali-sekali untuk jabatan di eksekutif untuk bupati atau wakil bupati biar dipertimbangkan juga,” tegasnya.
Pada intinya, sambung Suamba, ia berharap ada kesetaraan dan keseimbangan dalam proses distribusi jatah kepemimpinan di tingkat eksekutif.
“Karena selama ini kontribusi kami dari dapil Tabanan II, khususnya dalam memperbesar suara PDIP, luar biasa. Cuma konteks itu (jabatan eksekutif) belum pernah tersampaikan,” tegasnya.
Inilah yang melatari ia maupun tokoh-tokoh dan masyarakat di dapil Tabanan II mendorong Purnawan maju sebagai calon wakil bupati.
“Biar sekali-sekali ada orang. Minimal (di posisi Tabanan 2 atau wakil bupati). Meskipun tidak di Tabanan 1 (bupati),” ujarnya menggarisbawahi.
Lagipula menurut Suamba, Purnawan merupakan kader yang loyal. Ia memastikan Purnawan akan tegak lurus pada keputusan DPP terkait rekomendasi calon bupati dan wakil bupati nantinya.
“Siapapun yang direkomendasikan pada nantinya, Purnawan siap kerja sama. Tidak mesti harus paket ini, harus paket itu. Sekarang kami fokus dulu pada formulir pendaftaran wakil bupati,” ungkapnya.
Di kesempatan itu juga, Suamba menegaskan bahwa majunya Purnawan dalam kontestasi perebutan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati bukan sekadar untuk meramaikan proses penjaringan.
“Kami betul-betul sangat serius. Makanya di awal bilang agar formulir ini betul-betul sampai DPP. Kami berharap DPP betul-betul serius mempertimbangkan aspirasi ini. Itu poinnnya,” pungkasnya. (c/kb)
