GianyarNews Update

Balawista Siaga Waspadai Gelombang Pasang

    GIANYAR, Kilasbali.com – Memasuki musim pergantian musim penghujan ke musim kemarau, BMKG meramalkan pesisir selatan terjadi gelombang tinggi. Untuk wilayah Gianyar, seluruh pesisir sepanjang hampir 15 km berpotensi gelombang tinggi. Masyarakat diharapkan waspada dan tidak beraktivitas saat ombak tinggi.

    Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, Senin (30/5) mengungkapkan informasi terkait potensi gelombang tinggi sudah masuk informasi ke BPBD Gianyar. “Informasi dari BMKG terus masuk dan sudah kami teruskan ke grup WA dan Balawista Gianyar,” jelas Dibya Presasta.

    Baca Juga:  Funwalk with GenRe, Edukasi Kesehatan Remaja di Bumi Serembotan Klungkung

    Dikatakan seluruh pesisir Gianyar sangat rawan dan berbahaya bila memaksa beraktivitas saat gelombang tinggi. “Fokus pemantauan itu di pesisir yang ramai kunjungan. Disebutkan pesisir yang ramai kunjungan itu di Pantai Lebih, Siyut, Saba dan Pantai Lembeng,” jelas Dibya Presasta.

    Dari informasi BMKG, BPBD Gianyar telah menginstruksikan Balawista Gianyar meningkatkan kewaspadaan. Disebutkan Balawista Gianyar berjumlah 23 personel dan pengawasan pantai dibagi dalam dua sif. Diakuinya, Balawista Gianyar hanya berbekal peralatan pelampung saja.

    Baca Juga:  Pameran Bonsai di Lapangan Tulikup Gianyar

    “Peralatan seperti perahu karet dan sejenisnya semua sudah rusak, Balawista hanya berbekal pelampung saja. Sudah lama tidak ada pengadaan peralatan Balawista lagi,” ujarnya.

    Dikatakan lagi, sebagai informasi di pantai, Balawista akan memasang bendera merah bila kondisi gelombang tinggi. “Biasanya Balawista memasang bendera merah pertanda tidak boleh beraktivitas di pantai. Namun pengunjung tidak memperhatikan bendera itu, sehingga masih perlu pemberitahuan dengan lisan,” ujarnya.

    Dibeber lagi, kalau ada bendera berwarna kuning, berarti bisa berenang dan ada pengawas pantai. “Bila ada bendera hijau, masih aman berenang namun waspada gelombang mendadak tinggi, bendera ungu ada binatang laut beracun dan kalau ada bendera hitam putih, artinya kawasan pantai itu untuk berselancar,” tandasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi