CeremonialDenpasarEkonomi BisnisHiburanSeni BudayaSosialTokoh

Pameran IKM Bali Bangkit

    DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Koster menutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 9 sekaligus membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 10 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, Denpasar, Kamis (1/12/2022).

    Seperti biasa, untuk memeriahkan acara tersebut, dilakukan perhelatan Fashion Show oleh Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali serta oleh Pelayanan Pimpinan Provinsi Bali.

    Dia menyampaikan rasa bangganya karena perkembangan para desainer Bali terutama yang berpameran di IKM Bali Bangkit semakin pesat. Hal ini menurutnya bukan karena dirinya sebagai Ketua Dekranasda dan pemerintah semata, namun karena semangat para IKM yang terus bangkit dan berjuang mempromosikan warisan kebudayaan kita.

    “Sejak Pak Gubernur memberikan ruang gratis di Art Center untuk Pameran IKM Bali Bangkit, dan saya mengawasi kualitas produk dengan ketat. Maka berangsur-angsur kualitas produk IKM kita semakin pulih bahkan berkembang dari yang sempat mengalami degradasi,” ujar Putri Koster.

    Baca Juga:  PDI Perjuangan Gianyar Dukung Koster-Ace Dua Periode

    Ia juga menyinggung tentang apresiasi dunia kepada tenun endek Bali yang sempat digunakan oleh para Presiden dunia pada acara Gala Dinner G20 di GWK Bali. Menurutnya dunia sudah semakin melirik endek setelah rumah mode Perancis Christian Dior pada awalnya.

    “Bahkan nanti saya akan mengajak empat desainer kita yang perkembangannya bagus untuk melakukan Fashion Show di Paris langsung serta diterima langsung oleh Christian Dior. Jadi ini Langkah kita bersama memperkenalkan endek,” imbuhnya.

    Dia menambahkan bahwa para pengrajin harus bekerja ekstra keras, karena selain harus memenuhi pasar lokal terlebih dahulu juga harus memenuhi pasar internasional.

    Baca Juga:  Lanjutkan Paket Jayawira Periode Kedua

    Disamping itu, dia juga turut mengajak masyarakat Bali untuk lebih bangga menggunakan produk lokal warisan leluhur Bali karena menurutnya jika bukan masyarakat Bali yang melestarikan lalu akan siapa lagi.

    “Mari bangga memakai produk nak Bali, bangga memakai produk kekayaan nusantara, bangga memakai produk warisan leluhur kita. Karena dengan cara begitu kita sudah melakukan tugas utama yaitu pelestarian,” ajaknya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi