GianyarPariwisata

Waterfall Batu Lempeh Bakal Jadi Ikon Pariwisata Pupuan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah fasilitas-fasilitas publik terbangun, kini Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar fokus kembangkan potensi pariwisata.

    Membangun ikon, Waterfall Batu Lempeh pun digarap. Penataan yang sudah dilaksanakan ini diproyeksikan akan menghabiskan anggaran Rp 1,2 miliar.

    Kepala Desa Pupuan, I Wayan Sumatra, Rabu (3/4) mengatakan, selama ini pihaknya selalu mengejar ketertinggalan dari desa lain.

    Saat ini pihaknya telah berhasil merealisasikan pembangunan pasar desa, Rumah Makan Puspa Aman, TPS3R.

    Baca Juga:  Nobar Timnas vs Uzbekistan di Videotrone Terbesar di Bali

    “Tahun 2024 kami akan mengembangkan pembangunan di bidang pariwisata. Salah satu potensinya adalah air terjun. Kami beri nama Waterfall Batu Lempeh,” ujarnya.

    Dalam penataan dan pengembanganya, pihaknya menganggarkan dari APBDes sebesar Rp 850 juta. Dari dua sumber dana, yakni Droping Dana Desa sebesar Rp 330 juta dan dari bagi hasil pajak kabupaten sebesar Rp 520 juta.

    “Nilainya kurang dari yang kita proyeksi 1,2 miliar, namun itu kan bisa kita atur penataanya apakah akan wah sekali atau sederhana atau yang penting bisa dibuka dulu. Sambil berjalan kita lakukan proses penataan lagi,” jelasnya.

    Baca Juga:  Kunjungan Wisata ke Tanah Lot Kembali Normal Usai Momen Ramadan 2024

    Waterfall Batu Lempah ini akan diyakini menarik kunjungan wisatawan. Sebab jalur daerah tersebut merupakan jalur wisata. Akan menjadi satu paket dengan objek wisata Ulu Petanu yang hanya berjarak 600 meter.

    “Sementara kami belum bisa tentukan kapan bisa dibuka untuk umum. Namun sampai saat ini proyeksi penataannya sudah mencapai 40%,” ungkapnya.

    Harapannya objek wisata ini mampu menyerap lapangan pekerjaan untuk masyarakat Pupuan dan bisa menjadi efek ekonomi yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat.

    Baca Juga:  Gondol Safety Box Resto, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Kalau ramai nanti masyarakat kan bisa membuka akomodasi, seperti warung atau bahkan villa,” tandasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi